Harapan kami, ini harus bisa membawa keberlanjutan dengan inovasi digital dengan target nett zero emission yang harus menjadi tujuan semua pihak

Bandung (ANTARA) - ASEAN Railway CEO (ARCEOs') Conference ke-44 di Bandung, Jawa Barat, selama empat hari dari 2 September 2024 telah rampung pada Kamis ini dengan berbagai capaian.

Mengusung tema "Driving Sustainability with Digital Innovation", PT KAI (Persero), selaku tuan rumah, mengajak para peserta konferensi yang terdiri atas CEO dan delegasi pada perusahaan perkeretaapian negara-negara ASEAN untuk saling belajar dan mengimplementasikan hasilnya di negaranya masing-masing, serta menyikapi berbagai perkembangan global.

Dari hari pertama, ARCEOs' Conference menghadirkan berbagai diskusi yang menarik untuk disikapi mulai dari paparan teknologi dari progress rail locomotive dan PT Industri Kereta Api (INKA) yang menawarkan sistem canggih, namun tidak meninggalkan keberlanjutan.

Dilanjutkan dengan working group discussions yang diisi sesi sharing antara perusahaan perkeretaapian seperti kondisi terkini, tantangan yang dihadapi, sampai penyelesaiannya.

Lalu, isu mengenai penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam industri perkeretaapian di ASEAN yang sekaligus untuk menjawab tantangan zaman dengan perkembangan dunia digital yang masif dan semakin kompleks.

Kemudian, tak kalah penting adalah inovasi dan keberlanjutan pada transportasi kereta api dari negara-negara anggota ASEAN pada working group discussions marketing and operational.

Selepas sesi sharing dan diskusi, PT KAI (Persero) memberikan tur lapangan dengan mengajak para peserta konferensi menjajal kereta cepat Whoosh, LRT Jabodebek, konektivitas kereta api dengan transportasi urban, serta mencoba pengalaman menggunakan inovasi yang dihadirkan KAI yakni teknologi face recognition, KA Compartment Suites, KA Panoramic, KA Luxury dan KA Dining Resto.

CEO atau Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan konferensi ke-44 dengan temanya "Driving Sustainability with Digital Innovation", telah membuat kemajuan substansial dalam kemajuan dalam hal keberlanjutan lingkungan dan perkembangan teknologi dari perkeretaapian ASEAN.

"Dalam tema gelaran itu kita semua yang hadir di sini, khususnya kereta api negara-negara ASEAN bisa sama-sama belajar dari sudut kami, kami senang bisa membagi apa yang telah kami lakukan seperti Whoosh, LRT, Panoramic Train, Compartment Suites Train, Dining Resto Train dan berbagai inovasi lainnya," ujar Didiek

Diharapkan Didiek, gelaran ARCEOs' Conference ke-44 ini dapat membawa dampak baik bagi perkembangan perkeretaapian ASEAN ke depan.

"Harapan kami, ini harus bisa membawa keberlanjutan dengan inovasi digital dengan target nett zero emission yang harus menjadi tujuan semua pihak," katanya.

Dengan berakhirnya ARCEOs Conference ke-44 di Bandung, selanjutnya ajang pertemuan CEO perkeretaapian ASEAN edisi ke-45, akan diselenggarakan di Malaysia dengan tuan penyelenggara adalah Keretapi Tanah Melayu Berhard (KTMB).

COO KTMB M Zain Mat Taha dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasinya dan rasa terima kasih pada PT KAI yang telah menyelenggarakan ARCEOs' Conference ke-44.

"Terima kasih atas ARCEOs' Conference ke-44 yang berjalan sukses di Indonesia. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua delegasi karena mempercayakan kami dengan kehormatan menjadi tuan rumah ARCEOs' Conference ke-45. Kami berkomitmen untuk mendorong kerja sama yang kuat dan memajukan pengembangan kereta api, yang bertujuan untuk perbaikan berkelanjutan," tutur Zain.

Baca juga: PT KAI menyerahkan pataka ASEAN Railways ke KTMB
Baca juga: KAI berikan pengalaman konektivitas transportasi ke rombongan ARCEOs
Baca juga: Perkeretaapian di ASEAN Mulai Menerapkan Teknologi AI

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024