Jakarta (ANTARA News) - Banyak orang menyukai anjing karena dianggap lucu, menyenangkan, dan bersahabat, tetapi tidak sedikit orang yang menjadi "panas dingin" dan ketakutan begitu melihat hewan berkaki empat itu.
Para pemilik dan pecinta anjing seringkali bingung bagaimana caranya menolong teman, keluarga, atau tamu yang datang ke rumah mereka, tetapi tidak mau masuk karena takut kepada anjing peliharaan milik tuan rumah.
Berikut beberapa hal dan cara yang perlu diketahui agar dapat menolong orang-orang yang takut kepada anjing untuk mengatasi ketakutan mereka.
Menurut pakar perilaku anjing internasional, Cesar Millan, hal yang perlu diketahui ketika seseorang takut kepada anjing adalah ketakutan itu semua bermula pada pola pikir sejak awal yang menyatakan "saya takut anjing".
Pemilik anjing harus paham bahwa orang yang takut kepada anjing tentu akan merasa tidak nyaman bila harus berhadapan dengan hewan yang ia takuti itu.
"Pikiran mereka yang mengatakan bahwa anjing itu menakutkan dan anjing itu akan menggigit. Kita harus menghormati perasaan mereka untuk dapat menenangkan mereka. Ingatlah, mereka takut karena mereka merasa akan digigit oleh si anjing," ujar Cesar.
Oleh karena itu, kata dia, hal yang sebenarnya harus dilakukan si pemilik anjin bukanlah memberanikan orang yang takut, tetapi membuktikan kepada orang yang takut itu bahwa anjingnya tidak berbahaya.
"Kebanyakan orang hanya akan berkata 'Tidak apa-apa, anjing ini baik, dia tidak akan menggigit'. Padahal, hal itu justru membuat orang yang takut menjadi semakin takut," ungkapnya.
Maka Cesar pun menyarankan sang pemilik anjing segera datang mendekat dan menepuk-nepuk anjing agar tenang untuk membuktikan bahwa anjing peliharaannya tidak bersikap agresif.
Cesar mengatakan, dengan sang majikan menunjukkan kepada si orang yang takut bahwa anjing peliharaannya tidak menggigit, hal itu dapat mengurangi rasa takut orang tersebut.
"Karena dengan mengetahui fakta bahwa si anjing tidak berbahaya, orang yang tadinya takut biasanya akan berusaha mengatasi ketakutannya dan menjadi lebih tenang," ujarnya.
Pakar perilaku anjing itu juga menyampaikan bahwa anjing sebenarnya tidak akan bersikap agresif dan menggigit bila tidak dikejutkan atau merasa curiga.
"Jangan takut bila seekor anjing datang mendekati dan memutari anda karena itu memang ritual dan cara anjing untuk berkomunikasi. Mula-mula ia akan mendekati dan mengendus anda untuk lebih mengenal," jelasnya.
"Pada saat itu anjing tidak akan menggigit anda, anjing akan menggigit bila anda bergerak dengan panik, mendadak, atau mencurigakan. Tetapi bila anda hanya berdiri dan diam di tempat, si anjing hanya akan mengitari anda, dan bahkan terkadang ikut diam," ungkap Cesar.
Dengan demikian, hal yang paling tepat dilakukan ketika pertama kali menjumpai anjing adalah bersikap diam dan tenang serta tidak bergerak secara mendadak.(*)
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014