Jakarta (ANTARA) - Sebanyak delapan CEO perusahaan operator kereta dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengikuti uji coba untuk membuktikan kecanggihan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, Rabu (4/9), sebagai bagian dari rangkaian acara ASEAN Railway CEOs' Conference (ARCEOs' Conference) ke-44.

Para petinggi perkeretaapian ASEAN itu berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina, Thailand, dan Myanmar. Mereka berangkat dari Stasiun Padalarang (Bandung) menuju Stasiun Halim (Jakarta).

"Indonesia merupakan negara yang memimpin perkeretaapian di Asia Tenggara. Salah satu indikatornya karena Indonesia menjadi pioner dalam pengoperasian Kereta Cepat di Asia Tenggara," ujar Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resmi.

Para CEO tersebut berkesempatan menjajal berbagai layanan yang ada di stasiun dan di dalam kereta selama perjalanan, serta mengetahui lebih dalam tentang proses pembangunan kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.

Dwiyana mengatakan bahwa para CEO menyampaikan kekaguman terhadap inovasi transportasi yang dimiliki Whoosh, yang telah mengangkut lebih dari 200 ribu penumpang asal ratusan negara sejak kereta tersebut resmi beroperasi.

ARCEOs' Conference ke-44 yang digelar di Bandung pekan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama sektor perkeretaapian ASEAN dan membahas transformasi digital dan komersial dalam sektor tersebut.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024