Bila anda hanya memberi kasih sayang terus-menerus kepada anjing peliharaan anda, itu hanya akan menjadikan anjing anda bersikap agresif dan kurang ajar
Jakarta (ANTARA News) - Para pemilik anjing seringkali mengeluhkan perilaku anjing peliharaan mereka yang bandel dan tidak mau menurut, tetapi apakah sang majikan tahu penyebab anjing bersikap nakal dan agresif? dan bagaimana cara mengatasinya?
Menurut pakar perilaku anjing internasional Cesar Millan, masalah yang paling umum dikeluhkan orang tentang anjing peliharaan mereka adalah bila si anjing memiliki perilaku yang agresif.
Namun, Cesar mengatakan bahwa anjing sebenarnya tidak dilahirkan dengan karakter agresif, dan cara hewan berkaki empat itu bersikap biasanya mencerminkan sikap dan perlakuan sang pemilik terhadap si anjing.
"Tidak ada anjing yang dilahirkan dengan karakter agresif, baik itu pitbul, herder, bulldog, atau anjing jenis lainnya. Cara mereka diperlakukan lah yang membuat mereka menjadi agresif," jelasnya.
Ia mengatakan, anjing bersikap nakal ketika majikannya tidak dapat mengerti dan memenuhi kebutuhannya dengan baik. Beberapa anjing cenderung membuat masalah dan menjadi agresif untuk menyatakan bahwa mereka tidak bahagia.
"Sayangnya, kebanyakan orang memilih untuk menyuntik mati anjing yang bersikap agresif dan nakal daripada merehabilitasinya," ujar Cesar.
Menurut dia, ada tiga hal yang paling penting dalam mendidik dan melatih anjing dan harus dilakukan dengan urutan yang benar, yaitu latihan, disiplin, dan kasih sayang.
Akan tetapi, kata dia, kebanyakan orang hanya memberi kasih sayang tanpa mendisiplinkan anjing miliknya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pemilik anjing mulai menerapkan latihan terlebih dahulu, kemudian melatih kedisiplinan anjing, dan tetap menunjukkan kasih sayang.
"Bila anda hanya memberi kasih sayang terus-menerus kepada anjing peliharaan anda, itu hanya akan menjadikan anjing anda bersikap agresif dan kurang ajar," ungkap Cesar.
"Dan cara untuk mengatasi keadaan itu bukanlah dengan hukuman. Sang majikan harus menciptakan aturan dan batasan yang jelas untuk mendisiplinkan si anjing," lanjutnya.
Cesar juga menyarankan agar pemilik anjing mulai memeriksa lingkungan tempat anjing tinggal, apakah sudah tepat atau belum.
"Ubah lingkungan di sekitar anjing peliharaan anda agar lebih ramah dan nyaman, sehingga si anjing tidak merasa depresi atau terkekang dan akhirnya berhenti bersikap agresif," ujar pecinta anjing itu.
Cesar Millan adalah seorang warga Amerika keturunan Meksiko yang berprofesi sebagai pelatih anjing dan pakar internasional perilaku anjing.
Ia mempelajari perilaku anjing secara otodidak. Millan dikenal secara luas melalui serial televisinya berjudul "Dog Whisperer with Cesar Millan", yang disiarkan di lebih dari 80 negara di dunia mulai 2004 hingga 2012.
Sebelum serial tv itu, Millan fokus bekerja dalam bidang rehabilitasi anjing, terutama anjing agresif. Ia pun mendirikan Pusat Psikologi Anjing di South Los Angeles pada 2002-2008.
Pakar perilaku anjing tersebut juga menulis tiga buku yang semuanya menjadi buku terlaris versi New York Times. Buku-buku ciptaan Milan secara kumulatif terjual hingga sekitar dua juta kopi di Amerika Serikat, dan tersedia juga di 14 negara lain.
Pada Maret 2014, Milan menampilkan kemampuannya dalam memahami perilaku anjing, kepada komunitas yang sering mengalami teror kawanan anjing liar, dalam acara baru Nat Geo WILD bertajuk "Cesar 911".
Pekerjaan pertama Millan di AS adalah sebagai pegawai sebuah toko perawatan anjing. Dia kemudian menciptakan "Pacific Point Canine Academy", suatu tempat pelatihan anjing.
Istri aktor AS Will Smith, Jada Pinket Smith menjadi salah satu klien dan pendukung pertama Millan. Jada membayar guru untuk mengajarkan Millan bahasa Inggris selama satu tahun.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014