Medan (ANTARA) - Tim sepak bola putri Papua Pegunungan tanpa diduga berhasil menjungkalkan Kalimantan Timur dengan skor 3-1 pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang berlangsung di Stadion Mini Dispora, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.
Ketiga gol Papua Pegunungan tercipta dari F Yenni Marlin Wenda pada menit (19) dan dua gol lainnya disumbangkan Rulin Aspalek menit (35 dan 40). Sedangkan gol penghibur Kaltim dilesakkan Fransiska Susanti Tokan pada menit ke (35).
Kemenangan itu disyukuri Pelatih Kepala Papua Pegunungan Pragung Dani Atmojo. Dirinya mengaku terharu dengan hasil tersebut.
Di tengah keterbatasan persiapan dan minimnya pengalaman bertanding anak asuhnya, namun Papua Pegunungan bisa memberikan kejutan dengan mengalahkan Kaltim.
"Tim sepak bola putri Papua Pegunungan baru terbentuk tiga bulan. Sebagai pelatih ini tentu belum cukup untuk mempersiapkan tim. Apalagi pemain kita rata-rata bukan pemain SSB ataupun klub bola," katanya.
Pragung yang sebelumnya melatih tim sepak bola putri Papua dan berhasil membawa tuan rumah juara pada perhelatan PON Papua 2020 itu menilai pengalamannya menjadi satu alasan anak asuhnya mampu bermain dengan baik.
"Pengalaman saya PON lalu saya bawa tuan rumah Papua juara dan karena ingin merasakan pengalaman baru saya akhirnya memilih melatih tim yang baru saja terbentuk dan ini juga debut perdana Papua Pegunungan sebagai provinsi baru," katanya.
Keinginan Pragung pun tak muluk-muluk. Dirinya hanya ingin anak-anaknya bisa menunjukkan permainan terbaik dan bersiap menatap laga berikutnya demi melaju ke babak semifinal.
'Kita akan bermain lebih baik lagi untuk persiapan menatap laga berikutnya menghadapi Yogyakarta. Kita ingin bisa membuat kejutan dan lolos fase grup menuju babak semifinal," katanya.
Sementara itu perasaan haru dan untaian air mata tak terbendung saat kapten tim Regina Wonda menyampaikan kesannya.
"Tentunya rasa syukur saya ucapkan sebagai kapten tim. Yang pasti kami bangga sekali bisa mendapatkan apa yang kami inginkan. Adik-adik sangat luar biasa sekali mainnya," kata pemain paling senior dan berlabel Timnas sekaligus pemain yang berhasil membawa Papua juara pada PON sebelumnya itu.
Dalam kesempatan yang sama pelatih Kaltim, Agus Rohmat mengaku kecolongan hingga akhirnya harus mengakui keunggulan Papua Pegunungan.
"Hasil sore ini agak kecolongan kita di beberapa momen. Anak-anak sudah berjuang keras dan berbagai rencana sudah kita siapkan tapi gak berjalan sesuai keinginan. Ke depannya kita siap memperbaiki," katanya.
Baca juga: Sepak Bola - Tim putri DKI Jakarta kalahkan Papua 2-1
Baca juga: Sepak bola putri Jabar optimistis raih emas PON 2024
Pewarta: Juraidi
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024