Banda Aceh (ANTARA) - Pelatih Kalimantan Selatan, Donny Wirawan menyebut medali emas dari cabang olahraga dayung yang diraih merupakan hasil dari proses panjang.
Kalimantan Selatan mendulang medali emas perdana di cabang dayung PON Aceh-Sumut 2024 melalui canoeing nomor kayak double 500 m putri usai Siti Marhana Wulandari/Nadia Hafiza tampil yang tercepat di babak final A.
"Juaranya Kalimantan Selatan di nomor kayak dua putri ini bukan tiba-tiba. Jadi sebenarnya sudah kami prediksi dari jauh-jauh dua bulan sebelum PON nomor kayak dua ini sudah dapat waktu terbaiknya. Jadi memang sudah kami prediksi dua bulan sebelum PON sudah dapat peak performa mereka ini," kata Donny Wirawan kepada pewarta, Kamis.
Siti Marhana Wulandari/Nadia Hafiza finis dengan catatan wakru 1 menit 52,428 detik. Catatan waktu tersebut tak dapat dikejar oleh pasangan Jawa Barat, Anisa Yulistiawan/Ana Rahayu yang finis dengan selisih 0,247 detik. Sedangkan Jakarta, Melati Fajar Ningrum/Ayuning Tika Vihari yang finis dengan selisih 4,3 detik.
Meski meraih medali emas namun Donny Wirawan masih belum merasa puas dengan hasil yang diraih timnya selama bersaing di canoeing dalam tiga hari ini. Karena saat di nomor kayak tim ditargetkan untuk mengulang hasil dari Pra-PON dengan kembali mendulang perak namun hanya mampu menghasilkan satu perunggu.
"Kalau yang untuk kayak empat (tim) kemarin kami di Pra PON itu dapat perak, agak kecewa sih sedikit karena kemarin kemarin-kemarin udah target minimal perak lagi lah gitu cuman ternyata perunggu," ujar Donny Wirawan yang juga Ketua Umum PODSI Kalimantan Selatan tersebut.
Di cabang canoeing Donny Wirawan mengungkapkan masih kurang satu medali emas lagi yang tengah dikejar karena kontingen Kalimantan Selatan ditargetkan untuk mendulang dua medali emas di cabang canoeing pada ajang yang pertama digelar di dua provinsi ini.
Baca juga: Stevani sumbang emas perdana Papua Pegunungan
Baca juga: Dayung - Stevani dulang emas kembali untuk Papua Pegunungan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024