Kita ingin sekali bisa ketemu, bisa diberkati, dipegang langsung oleh Paus
Jakarta (ANTARA) - Seorang wanita asal Batam bernama Turmaida sedih karena anaknya, Pricilia yang mengidap kanker, tidak sempat mendapatkan berkat khusus dari Paus Fransiskus dalam misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
"Kita ingin sekali bisa ketemu, bisa diberkati, dipegang langsung oleh Paus agar didoakan khusus untuk kesembuhan anak saya dari kanker," katanya saat ditemui usai misa akbar itu di Jakarta, Kamis malam.
Ia mengaku telah meminta kepada panitia agar anaknya diberkati khusus dalam misa itu.
"Kita udah minta sama orang-orangnya. Kita kan jauh dari Batam. Saya udah setahun di sini untuk berobat dari Oktober tahun lalu. Kita tak balik ke Batam demi mengobati anak saya. Kita di sini cuma berdua," katanya.
Baca juga: Ratusan umat Katolik kejar mobil Paus Fransiskus yang keluar dari GBK
Namun, ia tidak memastikan apakah dalam misa akbar itu ada agenda pemberkatan khusus untuk umat secara khusus atau tidak.
Ia menambahkan, sudah menjalani dua kali operasi, 25 kali kemoterapi.
"Ini rencana mau operasi (lagi). Tapi kita mau Paus mendoakan khusus untuk anak saya," katanya sambil menyapu air mata dari pipinya saat ditemui sekitar pukul 18.46 WIB.
Kini, Pricilia yang sudah berusia 17 tahun mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Baca juga: Pria asal Medan datangi GBK minta doa Paus agar diberi keturunan
Keduanya sempat hadir di dalam stadion GBK mengikuti misa dan menggunakan baju berwarna putih.
Pricilia duduk di kursi roda sembari memesan layanan jemputan daring untuk dirinya dan ibunya.
Sementara itu, umat yang mengikuti misa akbar mulai keluar dari gerbang Plaza Utara pada pukul 18.25 WIB. Mereka berjalan menuju pintu 10 dalam rombongannya masing-masing.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024