Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memutuskan pembuangan lumpur dari sumber pengeboran PT Lapindo Brantas di Porong Jawa Timur, usai mendengarkan laporan Tim Nasional Penanganan Lumpur Porong dalam sidang kabinet Rabu (27/9) besok. "Besok presiden akan mendengar dulu (laporan tim nas) seperti apa, kemungkinan lubang bisa ditutup atau tidak, baru akan memutuskan (lumpur akan dibuang) ke laut ke mana," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai menemui presiden di kantor presiden Jakarta, Selasa. Menurut Joko, jika dari laporan tim disebutkan sumber lumpur itu tidak bisa dihentikan dan tidak ada alternatif lain pembuangannya selain ke laut, maka pemerintah akan melakukannya. "Kita akan membantu menyelamatkan manusia atau mau menyelamatkan laut. Kalau mau dipilih pasti akan menyelamatkan manusia dulu," katanya. Djoko mengatakan, sampai kini pembuangan lumpur Porong tersebut baru dilakukan ke daerah Ngoro, Mojokerto sebanyak 200 truk per hari. Luapan lumpur dari sumber pengeboran minyak PT Lapindo Brantas sejak 27 Mei lalu telah menenggelamkan delapan desa di Porong dan telah mengganggu kelancaran jalan tol Porong - Surabaya. Pemerintah akhirnya mengambil alih penanganan kasus ini dengan membentuk Tim Nas Penanganan Lumpur Porong yang dipimpin Menteri Energi dan Sumber Daya Energi Purnomo Yusgiantoro.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006