Diharapkan Kabupaten Gianyar akan mampu mencapai tujuan menjadi Smart City yang berkelanjutan.
Gianyar, Bali (ANTARA) -
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar I Dewa Gde Alit Mudiarta mewakili Penjabat Bupati Gianyar menutup seluruh tahapan penyusunan rencana induk kota pintar (masterplan Smart City), Kamis, di Villa Kori Maharani, Gianyar, Bali.

Sekda Gianyar Dewa Alit menyampaikan, sesuai dengan visi Gianyar Smart City Tahun 2025-2034 yakni Gianyar Cerdas 2034, kabupaten berbudaya yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan berbasis teknologi dan kolaborasi, dibutuhkan langkah strategis yang efektif.

"Dengan mempertimbangkan analisis yang mendalam terhadap masa depan, kesiapan daerah, serta rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD)," kata Sekda.
​​​​​​
Strategi pembangunan Smart City Kabupaten Gianyar telah dilakukan dengan memfokuskan diri pada berbagai dimensi yang meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

Dengan demikian, strategi yang dirancang tidak hanya akan mencakup aspek teknologi, namun juga akan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Dengan demikian, diharapkan Kabupaten Gianyar akan mampu mencapai tujuan menjadi Smart City yang berkelanjutan, yang memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya, sekaligus mampu meningkatkan daya saing daerah secara berkelanjutan, kata Dewa Alit.

Dalam penutupan bimbingan teknis penyusunan rencana induk kota pintar Gianyar, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama menuju Gianyar kota pintar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gianyar selaku ketua panitia penyelenggara Anak Agung Gde Raka Suryadiputra dalam laporannya mengatakan bahwa bimtek penyusunan rencana induk kota pintar di Kabupaten Gianyar telah dilakukan sebanyak 4 tahapan, dengan setiap tahapannya dilakukan selama 2 hari.

Dalam penyusunan rencana induk kota pintar telah menghasilkan 7 quick win dari 6 dimensi Smart City yang akan diimplementasikan pada tahun 2025. Seperti Smart Governance dengan optimalisasi implementasi layanan perizinan pada aplikasi Mandiri Berbasis Online Sistem (AmanBos).

Smart Branding berupa peningkatan kegiatan Gianyar Living Heritage, Smart Economy dengan penerapan teknologi modern dalam proses produksi Kerajinan Perak Celuk, Smart Living dengan peningkatan layanan angkutan sekolah gratis aman untuk anak kita.

Smart Society dengan peningkatan pemanfaatan balai banjar dan Alun-Alun Gianyar sebagai ruang publik, dan layanan kegawatdaruratan siaga bencana, serta Smart Environment dengan pengelolaan sampah berbasis kearifan lokal.

Pada kesempatan itu, Agung Suryadiputra juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, tim tenaga ahli pembimbing, Dewan Smart City, serta tim pelaksana Smart City dan seluruh pihak terkait atas partisipasi dan kolaborasinya hingga masterplan smart city dapat selesai disusun.
Baca juga: Gianyar dinilai KPK jadi kabupaten percontohan antikorupsi 
Baca juga: Museum di Ubud demokan cara buat keris dan alat pertanian

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024