Sebagai bagian dari upayanya, Huawei telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Obhizatrik Foundation, sebuah organisasi nirlaba setempat, dan menyerahkan dana yang signifikan untuk membantu masyarakat terdampak banjir membangun kamp medis dan rumah, ungkap Huawei dalam sebuah pernyataan.
Menurut Huawei, dana yang disumbangkan tersebut akan digunakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, kamp medis di beberapa pusat penampungan banjir akan didirikan dan sejumlah perahu akan disediakan di daerah yang terdampak. Kamp-kamp medis itu akan menyediakan konsultasi dokter, obat-obatan, peralatan pemurnian air, air bersih, dan bantuan medis lainnya yang diperlukan para korban secara gratis
Pan Junfeng, presiden Huawei Wilayah Asia Selatan sekaligus CEO Huawei Bangladesh, mengatakan, "Kami, keluarga besar Huawei, turut berduka sedalam-dalamnya atas kerugian yang tak terbayangkan akibat bencana banjir dahsyat di Bangladesh."
"Tidak hanya sebagai sebuah perusahaan, tetapi juga sebagai anggota korporat yang bertanggung jawab di masyarakat ini, kami merasa perlu mendampingi masyarakat Bangladesh dalam perjalanan yang penuh tantangan untuk pulih," kata Pan Junfeng, presiden Huawei Wilayah Asia Selatan sekaligus CEO Huawei Bangladesh.
Pada tahap kedua ketika air banjir surut, rumah-rumah akan dibangun dan diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Obhizatrik Foundation akan mengoordinasikan dan mengoperasikan semua kamp medis, pembangunan rumah, dan distribusi di bawah MoU ini.
Di tengah banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bangladesh baru-baru ini, banyak warga China yang tinggal di negara itu berdonasi ke daerah bencana. Hingga Sabtu (31/8), donasi mereka telah mencapai lebih dari 4 juta taka (1 taka = Rp129) atau 33.510 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.490) dalam bentuk uang tunai dan hampir 9 juta taka dalam bentuk bahan kebutuhan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024