Putra sulung dari komedian Sule dan suami dari Mahalini itu bekerja dengan Aldi Nada Permana untuk menghasilkan buah karya dalam lagu yang cocok untuk pasangan kekasih dengan tema cinta dan kerinduan.
Berikut lirik lagu "Penantian Berharga" dari Rizky Febian:
Dahulu kita terbiasa
Selalu menunggu, terus menunggu
Berharap datang seseorang
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Selalu menunggu, terus menunggu
Berharap datang seseorang
Untuk melengkapi kisah hidup ini
Terlalu sulit melangkah
'Tuk temukan yang selalu dinantikan
Hingga kita pun berjumpa
iada lagi alasan untuk menunda
'Tuk temukan yang selalu dinantikan
Hingga kita pun berjumpa
iada lagi alasan untuk menunda
Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh
Waktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh
Sangatlah berharga
Bertahan di kesendirian
Telah menuntunku menemukanmu
Tanpa ragu aku berikan
Semua rasa cinta yang tersimpan lama
Telah menuntunku menemukanmu
Tanpa ragu aku berikan
Semua rasa cinta yang tersimpan lama
Penantian s'lama ini
Tak membuatku jera, tetap berharap
Ku yakin seseorang 'kan datang kepadaku
Menggenggam tanganku
Tak membuatku jera, tetap berharap
Ku yakin seseorang 'kan datang kepadaku
Menggenggam tanganku
Akhirnya kita bersama
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh
Setelah menanti lama
Semoga s'lalu terjaga
Ah-ha-uh-oh-oh
Waktu telah berbicara
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh
Menanti tak sia-sia
Kar'na kau yang kini ada
Ah-ha-uh-oh-oh
Sangat berharga
Penantian
Sangatlah berharga
Penantian
Penantian
Sangatlah berharga
Penantian
Baca juga: Lirik lagu "Pariban Dari Jakarta" karya Suryanto Siregar
Baca juga: Lirik lagu "Pertemuan" oleh Rhoma Irama
Baca juga: Lirik lagu "Putri Iklan" oleh Charly Van Houten dan penjelasannya
Baca juga: Lirik lagu "Pertemuan" oleh Rhoma Irama
Baca juga: Lirik lagu "Putri Iklan" oleh Charly Van Houten dan penjelasannya
Pewarta: Maria Oktaviana
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024