Beijing (ANTARA) - Konferensi Tahunan Kekayaan Intelektual China (China Intellectual Property Annual Conference) ke-13 akan berlangsung pada 13-14 September di Beijing, menawarkan platform bagi pertukaran dan kerja sama inovasi global, ungkap pihak penyelenggara acara tersebut pada Rabu (4/9).

Mengusung tema "Kekayaan Intelektual Memperkuat Kekuatan Produktif Berkualitas yang Baru" (Intellectual Property Empowering New Quality Productive Forces), konferensi edisi tahun ini akan mengundang 150 tamu dari China dan negara-negara lainnya untuk menyampaikan pidato, urai Liu Chao, Kepala Intellectual Property Publishing House, dalam sebuah konferensi pers.

Liu menyoroti peningkatan partisipasi perusahaan-perusahaan dari industri padat paten (patent-intensive), seperti energi baru, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), biomedis, Internet of Things, serta perusahaan dari sektor baru (emerging) serta bentuk dan model bisnis baru.

Berbagai perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris, Denmark, dan Jepang juga akan berpartisipasi dalam konferensi itu untuk membahas sejumlah topik terkait pengembangan inovatif.

Topik-topik terkait penyelarasan dengan aturan perlindungan kekayaan intelektual internasional berstandar tinggi, penciptaan lingkungan bisnis berorientasi pasar dan berbasis hukum yang diakui secara internasional, dan upaya untuk mendorong keterbukaan tingkat tinggi akan dibahas dalam konferensi itu. Penekanan khusus akan diberikan pada ekspansi internasional perusahaan-perusahaan China, terutama soal berbagai tantangan yang mereka hadapi untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka sembari melakukan ekspansi global, imbuh Liu.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024