Jakarta (ANTARA News) - Informasi properti seperti rumah dan tanah makin banyak diakses masyarakat Indonesia, namun masih sedikit yang memanfaatkan Internet sebagai sarana pencari informasi.

Hal tersebut dikemukakan Karan Khetan, co-founder dan managing director Lamudi.co.id saat peluncuran platform properti global Lamudi di Jakarta, Kamis.


Oleh karena itu dia yakin Lamudi dapat berkembang pesat karena potensi besar dari portal properti di Indonesia.


Co-founder dan co-managing director Lamudi Indonesia Lorenzo Peracchione optimis hal itu akan terjadi bila masyarakat sudah mencoba layanan Lamudi.


"Lamudi tampilannya sederhana, fiturnya mudah dipakai dan kontennya berkualitas. Kami memang ingin membuat pengguna dapat mencari informasi terbaik semudah mungkin," ujarnya.


Lamudi yang baru dua bulan berdiri di Indonesia itu kini sudah memuat 24.000 listing dari 856 agen di 30 kota Indonesia.


Portal tersebut menyediakan informasi properti seperti rumah dan tanah. Pengguna dapat mengakses informasi seperti data properti dan foto-foto terkait serta terhubung langsung dengan agen, pengembang dan pemilik tanah.

Dalam enam bulan mendatang, mereka memiliki target untuk meningkatkan jumlah listing menjadi 200.000. Saat ini Lamudi memiliki kantor di Jakarta dan Surabaya yang diharapkan dapat menjadi pintu untuk memperluas jaringan ke Indonesia bagian timur.

Portal yang secara global berdiri sejak 2013 itu sudah tersedia di berbagai negara termasuk Algeria, Ethiopia, Myanmar, Filipina, Nigeria, Pakistan, Saudi Arabia dan Zimbabwe.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014