Indonesia harus memegang. Jika tidak sekarang harus puluhan tahun lagi. Ini memang berat, tapi percayalah. Intinya dipegang dulu,"Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengupayakan pelaksanaan Asian Games 2019 di Indonesia setelah Vietnam mengundurkan diri sebagai tuan rumah kejuaraan olahraga terbesar di Asia itu.
"Indonesia harus memegang. Jika tidak sekarang harus puluhan tahun lagi. Ini memang berat, tapi percayalah. Intinya dipegang dulu," kata Menpora Roy Suryo di sela menerima tim sepak bola U-14 ISA di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2019 pihaknya terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan semua pihak mulai KONI, KOI dan Kota Surabaya yang sebelumnya maju dalam bidding atau penawaran tuan rumah Asian Games.
"Pertemuan akan secepatnya kami lakukan. Apalagi pada tanggal 5 Mei akan ada pertemuan dengan OCA (Dewan Olimpiade Asia). Pasti akan ditanyakan masalah ini," katanya menambahkan.
Pria yang juga ahli telematika itu menjelaskan, ada beberapa skenario yang akan dilakukan agar upaya menjadi tuan rumah itu terealisasi. Hal ini dilakukan karena waktu pelaksanaannya tinggal lima tahun.
"Bisa saja kita mengganti kota. Tapi semuanya harus dibicarakan. Belum tentu upaya kita disetujui. Makanya komunikasi harus terus dilakukan," katanya menegaskan.
Bidding atau penawaran tuan rumah Asian Games 2019 digelar pada 2012. Saat itu Surabaya kalah dengan Hanoi Vietnam. Namun, pemenang bidding mengundurkan diri menjadi tuan rumah.
Roy Suryo menjelaskan, ada beberapa kota yang dipersiapkan jika Surabaya belum siap menggelar kejuaraan olahraga terbesar di Asia itu di antaranya Palembang, Sumatera Selatan dan Bandung, Jawa Barat.
"Palembang pernah menggelar SEA Games dan ISG. Jawa Barat sebentar lagi akan menggelar PON. Jika di Surabaya masih perlu dibangun infrastruktur," katanya menerangkan.
Jika pelaksanaan Asian Games 2019 di Surabaya, kata Roy Suryo, dibutuhkan anggaran yang sangat besar antara Rp3--4 T. Dana tersebut merupakan anggaran keseluruhan termasuk biaya pelaksanaan kejuaraan empat tahunan itu.(*)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014