Lhasa (ANTARA) - Lebih dari 300 situs peninggalan budaya berhasil ditemukan di Daerah Otonom Xizang, China barat daya, dalam sebuah survei arkeologis yang sedang berlangsung di sejumlah lokasi berketinggian 4.500 meter di atas permukaan laut, menurut biro peninggalan budaya regional.

Penemuan-penemuan itu berkisar dari periode kuno hingga modern dan mencakup berbagai jenis peninggalan budaya, seperti makam, arsitektur kuno, tempat tinggal, lukisan batu, dan peralatan batu, urai Dawa, kepala tim survei di Nagqu.

Tim melakukan kunjungan lapangan, mewawancarai warga setempat, dan mengkaji dokumen-dokumen bersejarah untuk mengidentifikasi peninggalan budaya. Kendati terdapat sejumlah tantangan yang ditimbulkan oleh lokasi yang terpencil, medan yang rumit, dan komunikasi yang buruk, tim itu berhasil mencatatkan kemajuan yang signifikan, ujar Dawa.

Terdapat 107 tim survei, yang terdiri dari total 1.037 anggota, berpartisipasi dalam survei peninggalan budaya di seluruh Xizang, dengan kerja lapangan sedang berlangsung di 11 dari 16 wilayah di daerah tersebut yang berlokasi pada ketinggian di atas 4.500 meter.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024