Warga terdampak kemarau tersebar di Kampung Kocak RT 06 RW 02 dan Kampung Keranggan RT 012 RW 005, Kelurahan Keranggan
Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan, Banten, melaporkan terdapat 110 Kepala Keluarga (KK) di daerah itu mulai terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

"Dengan jumlah terdampak sebanyak 110 kepala keluarga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Essa Nugraha di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan 110 kepala keluarga yang terdampak kekeringan tersebut berada di wilayah Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Tangerang distribusikan 148 ribu liter air bersih ke daerah kekeringan

Dengan adanya dampak dari bencana ini, kata dia, BPBD Tangsel mulai menyalurkan pasokan air untuk kebutuhan keseharian warga di dua kampung tersebut.

"Warga terdampak kemarau tersebar di Kampung Kocak RT 06 RW 02 dan Kampung Keranggan RT 012 RW 005, Kelurahan Keranggan," ujarnya.

Baca juga: Bencana kekeringan di Tangerang meluas hingga 16 kecamatan

Ia mengungkapkan pihaknya telah melayani permintaan pasokan air bersih di kedua pemukiman tersebut dengan distribusi air sebanyak 8000 liter.

Sumber air bersih, menurutnya, berasal dari PDAM Tirta Kerta Raharja di Serpong. Sebanyak 8.000 ribu liter air diangkut dengan dua mobil milik Dinas Cipta Karya serta BPBD Kota Tangsel.

"Ya, kita akan respon secepat dan semaksimal mungkin penuhi kebutuhan masyarakat terdampak, sesuai standar atau respons time penanggulangan bencana," kata Essa Nugraha.

Baca juga: BPBD Tangerang perpanjangan status darurat bencana kekeringan 
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024