Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah membangun Waduk Brigif. Diharapkan waduk ini dapat mengurangi genangan air dan banjir yang terjadi di Jakarta Selatan,"

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis pembangunan Waduk Brigif nantinya dapat mengurangi banjir yang selama ini sering melanda pemukiman warga di wilayah Jakarta Selatan.

"Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah membangun Waduk Brigif. Diharapkan waduk ini dapat mengurangi genangan air dan banjir yang terjadi di Jakarta Selatan," kata Jokowi saat meninjau pembangunan Waduk Brigif di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut dia, keberadaan waduk tersebut kedepannya akan mampu mengurangi banjir yang sering kali melanda wilayah Petogogan di Jakarta Selatan, terutama saat musim hujan.

"Selain itu, dampak positif dari waduk tersebut juga bisa dirasakan di beberapa wilayah lain di Jakarta Selatan, diantaranya Kemang, Mampang Prapatan, kawasan kantor Walikota Jakarta Selatan serta Bendungan Hilir," ujar Jokowi.

Dia menuturkan waduk tersebut bekerja dengan mengurangi aliran debit air di Kali Krukut, sehingga wilayah Jakarta Selatan bisa terhindar dari banjir.

"Kita sudah mengerahkan sebanyak empat alat berat jenis amphibi untuk melakukan pengerukan. Jadi, pembangunan Waduk Brigif resmi dimulai pada hari ini," tutur Jokowi.

Rencananya, mantan Walikota Solo itu mengungkapkan lahan yang akan dimanfaatkan sebagai waduk adalah seluas 10,3 hektar. Sampai dengan saat ini, terdapat sekitar 3,7 hektar lahan yang masih dalam proses pembebasan.

Sementara itu, total biaya yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan Waduk Brigif sejauh ini sebesar Rp64 miliar. Sedangkan untuk sisa lahan yang harus dibebaskan dengan perkiraan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berjalan diperlukan dana mencapai Rp74 miliar. (*)

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014