Solo (ANTARA News) - Menteri Pertanian Suswono mengatakan pangan dan energi akan menjadi isu yang krusial di masa depan karena terjadi peningkatan permintaan seiring bertambahnya populasi bertambah yang jauh melampaui pasokan.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan hal itu pada Seminar Nasional Kebijakan Pembangunan Pertanian Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Energi dalam Menyongsong Era Asia, yang digelar oleh Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) di kampus Kentingan, Solo, Kamis.
Ia mengatakan pada era perdagangan bebas, produk-produk pertanian akan menghadapi tantangan berat.
Hal ini mengingat tingkat produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan masih rendah dan beragam.
Dikatakan, pada tahun 2015, pelaksanaan kerjasama bidang ekonomi di lingkungan ASEAN.
ASEAN akan menjadi suatu wilayah yang terpadu secara penuh dengan ekonomi global.
Karena itu ke depan perlu diupayakan untuk meningkatkan daya saing produk pertanian dengan tujuan pasar ekspor yang lebih luas.
Menyinggung mengenai perkembangan luas panen padi di Indonesia pada periode 2004-2013, Suswono mengatakan cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata 1,89 persen/tahun yaitu dari 11,92 juta hektare pada tahun 1004 menjadi 13,48 juta hektare pada tahun 2013.
Ia mengatakan seiring dengan peningkatan luas panennya, produksi padi nasional pun meningkat sebesar 3,41 persen/tahun, yaitu dari 54,09 juta ton tahun 2004 menjadi 71,29 juta ton tahun 2013.
Sementara produktivitasnya meningkat sebesar 1,54 persen/tahun yaitu dari 4,54 ton/hektare tahun 2004 menjadi 5,15 ton/hektare tahun 2015.
Terdapatnya peningkatan areal panen dan produksi padi nasional seiring dengan dicanangkannya program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN).
Sementara itu mengenai produksi jagung dari kurun waktu 2004-2013, luas panen secara rata-rata mengalami peningkatan 1,72 persen/tahun, yaitu dari 3,36 juta hektare tahun 2004 menjadi 3,82 juta hekatare tahun 2013.
Ia mengatakan produksi jagung meningkat lebih pesat lagi yaitu sebesar 6,20 persen/tahun yaitu dari 11,23 juta ton tahun 2004 menjadi 18,51 juta ton tahun 2013, sedangkan peningkatan produktivitasnya mencapai 4,68 persen/tahun yaitu dari 3,43 ton/hektare tahun 2004 menjadi 4,84 ton/hektare tahun 2013.
Sementera itu mengenai luas panen kedelai nasional dari tahun 2004-2013 masih mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen/tahun yaitu dari 565,15 ribu hektare tahun 2004 menjadi 550,80 ribu hektare tahun 2013.
Produksinya meningkat relatif lebih tinggi yakni sebesar 1,80 persen/tahun yaitu 723,48 ribu ton tahun 2004 menjadi 780,16 ribun ton tahun 2013. Adapun peningkatan produktivitasnya mencapai 1,48 persen/tahun , yaitu dari 1,28 ton/hektare tahun 2004 menjadi 1,42 ton/hektare tahun 2013.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014