Jakarta (ANTARA) - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah berkontribusi bagi pengembangan riset dan inovasi di Indonesia.

"Baznas sangat membantu kami dalam mengelola UPZ BRIN karena tidak hanya memberikan standar kelayakan mustahik dan rekomendasi program, tapi juga pendampingan atau asistensi kepada kami dalam mendistribusikan zakat," kata Kepala Harian UPZ BRIN Iwan Ridwan Stiaji melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Selain melalui asistensi dalam pengelolaan zakat di UPZ BRIN, Iwan mengungkapkan selama ini kerja sama antara Baznas-BRIN sangat baik melalui Program Beasiswa Riset.

UPZ BRIN, kata dia, sebagai lembaga riset memfokuskan pendistribusian bantuan untuk beasiswa pendidikan dan riset pengembangan pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Ketua Baznas nilai riset mampu tingkatkan efektivitas zakat Indonesia

"Karakteristiknya kami lembaga riset ya, jadi lebih fokus ke bantuan, misalnya beasiswa pendidikan, dan ini kami fokuskan untuk keluarga besar BRIN yang mungkin anak-anaknya mereka memiliki kendala biaya. Jadi, kami coba bantu untuk SPP-nya atau yang lainnya, mereka ini di lembaga riset tapi anaknya putus sekolah itu kan ironis ya," ujarnya.

Meski demikian, kata Iwan, pihaknya juga tetap berkontribusi dalam menyalurkan bantuan tanggap bencana, kesehatan, dan dakwah.

"Saat gempa Cianjur, kami bantu bangun berapa sumur di sekolah, kami kerja sama juga untuk pengobatan gratis masyarakat, dan sekarang sedang berjalan 2.000 Al-Quran, dana dari amil UPZ, jatahnya kami gunakan untuk mendistribusikan Al-Quran," jelasnya.

Baca juga: BRIN sambut beasiswa riset Baznas guna dorong talenta periset muda

Ke depan, kata Iwan, riset juga akan dikembangkan untuk pemberdayaan yang bersifat sains, seperti dalam kolaborasi riset peningkatan protein yang ditujukan bagi para penghafal Al-Quran.

Oleh karena itu ia berharap pihaknya dapat terus berkolaborasi dengan Baznas untuk meningkatkan minat dan kepercayaan para muzaki agar semakin giat membayar zakat melalui UPZ BRIN.

"Untuk di BRIN sendiri kita ini kan secara potensi itu cukup besar ya, saat ini jumlahnya ada 14 ribu karyawan, yang Muslim itu sekitar 12 ribu. Kami berharap dengan terus berkolaborasi bersama Baznas dapat meningkatkan minat, keyakinan dan kepercayaan mereka untuk menyalurkan zakat, infak sedekahnya," ucap Iwan.

Baca juga: BRIN dan Baznas kerja sama riset pengelolaan zakat dan ekonomi syariah
 

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024