Jakarta (ANTARA) - Serial dari platform streaming HBO “Game of Thrones” menggelar lelang properti yang bisa didapat penggemar seperti kostum, properti, set dan kenang-kenangan dari serial yang berakhir pada 2018 itu.

Ditulis laman Channel News Asia, ada lebih dari 2.000 item yang dilelang melalui Heritage Auctions, termasuk Iron Throne versi meleleh yang didambakan penggemar, didistribusikan melalui 900 lot dan akan dilelang pada bulan Oktober 2024.

Tawaran awal berkisar dari 500 hingga 20.000 dolar Amerika untuk barang-barang ikonik seperti baju zirah lengkap dan pedang milik Jaime Lannister hingga alat peraga sehalus gigi palsu yang digunakan oleh White Walkers.

Barang-barang penting lainnya termasuk jubah, mantel, dan ansambel kulit Daenerys Targaryen yang berkesan (beberapa di antaranya menampilkan kalung dan aksen naga) yang dikenakan oleh Emilia Clarke, pedang Longclaw milik Jon Snow yang terkenal yang dipegang oleh Kit Harington, dan Pin Hand of the Queen yang dikenakan oleh Peter Dinklage sebagai Tyrion Lannister.

Baca juga: Proyek "Game of Thrones" kena dampak merger HBO Max dan Discovery

Baca juga: "Game of Thrones" kembali lewat prekuel "House of the Dragon"


Bahkan barang-barang yang tidak banyak muncul di layar, seperti lonceng yang dipegang saat Cersei Lannister atau pakaian berlumuran darah dari Red Wedding yang terkenal, diharapkan akan menarik perhatian penggemar selama penawaran.

Wakil Presiden Senior Insentif global dan Perencanaan Produksi HBO Jay Roewe mengatakan lelang tersebut menjadi kesempatan bagi penggemar untuk mengambil sepotong sejarah dan menunjukkan daya tahan serial tersebut setelah lima tahun berakhir.

“Game of Thrones adalah momen yang sangat penting dalam budaya kita. Itu adalah momen yang sangat penting dalam televisi kelas atas. Itu adalah momen yang sangat penting dalam konteks HBO,” katanya dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press.

“Ini adalah sesuatu yang kita semua alami sejak kecil. Itu memengaruhi setiap kehidupan kita. Itu memengaruhi budaya, dan Game of Thrones memiliki arti bagi setiap orang.”

HBO telah dengan hati-hati menyimpan ribuan properti, kostum, dan set sejak serial ini dimulai pada tahun 2011 untuk digunakan pada spin-off atau sekuel yang potensial. Dengan House Of The Dragon yang baru saja menyelesaikan musim kedua dan proyek-proyek lain yang sedang dalam tahap pengembangan, Roewe mengatakan studio sekarang tahu apa yang perlu mereka pertahankan dan apa yang dapat mereka lepaskan.

“Barang-barang ini telah dikurasi dan dirawat sejak kami selesai syuting. Barang-barang ini masih dalam kualitas yang sama seperti saat kami selesai syuting, dan kami telah meminta orang-orang untuk mengerjakannya selama bertahun-tahun agar tetap dalam kondisi baik. Kami tidak membutuhkannya lagi. Sudah saatnya untuk akhirnya membukanya kepada dunia,” katanya.

Di luar pelestarian dan kualitas barang, skala lelang yang besar membutuhkan waktu berbulan-bulan kerja sama dengan HBO dan penelitian dan perencanaan yang tak terhitung jumlahnya untuk mengorganisasikannya, kata Joe Maddalena, Wakil Presiden Eksekutif Heritage Auctions.

Maddalena ingin memastikan para penggemar dan kolektor tidak merasa ada "lubang mencolok" dalam koleksi tersebut dengan menyertakan berbagai macam kostum dan properti karakter, yang ditampilkan dalam katalog setebal 750 halaman. Bahkan ada beberapa item penting seperti rapier Needle milik Arya Stark, yang ada beberapa versinya selama seri tersebut berlangsung.

“Semuanya berasal dari arsip. Semuanya dipilih dengan cermat, sesuai dengan adegan. Anda tahu di mana karya Anda digunakan. Anda tahu karya itu benar-benar digunakan di layar,” kata Maddalena.
 

Baca juga: Prekuel "Game of Thrones" akan eksplorasi puncak kejayaan Targaryen
​​​​​​​

Baca juga: Mengenal karakter drama "House of the Dragon"

Baca juga: Musim kedua "House of the Dragon" tayang bulan Juni 2024

 

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024