Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora menarik dari Rabu (4/9) masih dapat dibaca kembali hari ini, seperti lindungi keanekaragaman hayati, Paus Fransiskus terima bibit bakau, Wapres harap Prabowo-Gibran lanjutkan percepatan penurunan stunting.

Ada juga imbauan Kemenag bagi televisi untuk menyiarkan azan via running text selama misa Paus.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

1. Lindungi keanekaragaman hayati, Paus Fransiskus terima bibit bakau

Pemimpin Umat Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menerima bibit pohon bakau dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, sebagai simbol penghormatan terhadap perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Baca juga: Lindungi keanekaragaman hayati, Paus Fransiskus terima bibit bakau

2. Imam Besar Istiqlal: Kunjungan Paus bukti Indonesia rawat kebhinnekaan

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan kunjungan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus membuktikan bahwa Indonesia merawat kebhinnekaan dengan baik.

Baca juga: Imam Besar Istiqlal: Kunjungan Paus bukti Indonesia rawat kebhinnekaan

3. Wapres berharap Prabowo-Gibran lanjutkan percepatan penurunan stunting

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan jajaran pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat melanjutkan program percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Wapres berharap Prabowo-Gibran lanjutkan percepatan penurunan stunting

4.) Kemenag imbau televisi siarkan azan via running text selama misa Paus

Kementerian Agama (Kemenag) RI mengeluarkan imbauan agar stasiun televisi berkenan untuk menyiarkan azan Magrib dalam bentuk running text ketika menayangkan secara langsung ibadah misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/9) esok.

Baca juga: Kemenag imbau televisi siarkan azan via running text selama misa Paus

5.) Kemenkes: Surveilans cacar monyet libatkan kelompok pendamping HIV

Kementerian Kesehatan mengatakan surveilans untuk menemukan kasus Mpox atau cacar monyet terus berjalan dan mereka melibatkan kelompok pendamping HIV guna mencari lebih lanjut.

Baca juga: Kemenkes: Surveilans cacar monyet libatkan kelompok pendamping HIV

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024