... tersangka adalah mantan karyawan Jakarta International School... "
Jakarta (ANTARA News) - "Bersama ini kami mengkonfirmasikan bahwa tersangka adalah mantan karyawan Jakarta International School yang berhenti pada 2002," kata Kepala Sekolah Jakarta International School, Timothy Carr, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis.


Orang yang dia maksud adalah William James Vahey, yang pernah bekerja di JIS selama 10 tahun (1992-2002). Dia predator (fedofil, "pemangsa" anak-anak secara seksual), yang tercatat FBI berlaku jahat di banyak negara sejak lama.


JIS, kata Carr, bekerja sama dengan FBI dalam menyelidiki berbagai hal terkait Vahey, yang telah bunuh diri di Minnesota, Amerika Serikat, pada bulan lalu.


"Kami baru-baru ini saja memperoleh informasi dari sekolah internasional di Caracas, Venezuela, mengenai penyelidikan FBI. Setelah memperoleh informasi itu kami segera menghubungi FBI untuk verifikasi," kata Carr.

"Masalah itu saat ini di bawah penyelidikan FBI. Kami bekerja sama sepenuhnya dengan mereka. Sementara itu kami juga tetap fokus dengan situasi yang masih berlangsung, termasuk keputusan penutupan sementara sekolah Early Childhood Program kami," katanya.


Sekolah yang dia maksud setara taman kanak-kanak yang telah dilarang menerima lagi murid baru untuk tahun ajaran depan.

Berdasarkan catatan FBI, Vahey pernah menjadi pengajar di JIS selama 10 tahun (1992-2002). Dia juga mengajar di sejumlah sekolah internasional di beberapa negara sejak 1972.

FBI menyatakan Vahey terlibat kasus pedofilia merujuk pada bukti berupa foto-foto porno para siswa lelaki berusia 12-14 tahun yang diabadikannya. Foto-foto itu tersimpan di media simpan USB flashdisk miliknya.

Foto-foto itu telah diberi lokasi dan tanggal merujuk pada sejumlah tempat di mana dia pernah mengajar.


Ini menjadi petunjuk sangat penting pengembangan penyelidikan dan penyidikan, apakah kejahatan seksual itu juga dia lakukan di Jakarta atau selama dia tinggal di Indonesia (1992-2002).

Vahey sendiri bunuh diri di Minnesota bulan lalu atau hanya dua hari setelah hakim federal di Houston menyatakan berhasil menemukan anak-anak korban kejahatan seksual yang bakal menjebloskannya ke penjara.

Kasus tersebut muncul ke permukaan setelah terungkapnya kasus pelecehan seksual oleh petugas kebersihan kepada siswa taman kanak-kanak di JIS.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014