Kami mencoba pertumbuhan ekonomi yang tadinya kita letakkan di kabupaten, kita pindahkan ke kecamatan
Kulon Progo (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak masyarakat termasuk di Kabupaten Kulon Progo bangga menggunakan produk usaha mikro kecil dan menengah lokal untuk mendukung penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah itu.

Sultan di Kulon Progo, Rabu, mendorong kalurahan untuk saling berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program desa, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami mencoba pertumbuhan ekonomi yang tadinya kita letakkan di kabupaten, kita pindahkan ke kecamatan dalam arti memberikan ruang kepada kalurahan untuk kompetisi sesama kalurahan," kata Sultan dalam Gebyar UMKM Gerakan Bangga Produk Banjarharjo (Gerbang Projo) di Kalurahan Banjarharjo Kapanewon Kalibawang.

Ia berharap pada perangkat kalurahan dan juga badan pengawas kalurahan, kepada warga masyarakat yang miskin dan menganggur tidak ditinggalkan.

"Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa melalui pengelolaan kas desa dan didukung dengan Dana Keistimewaan," katanya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi menyampaikan potensi pada sektor peternakan yang dimiliki Kalurahan Banjarharjo, terdapat 807 ekor sapi, 4 ekor domba, dan 365 ekor kambing.

Baca juga: Sultan HB X minta Kulon Progo cermat pilih investor di Aeropolis YIA

Selain itu, pada pemberdayaan di sektor perikanan, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengembangkan Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP).

Kawasan tersebut merupakan tempat produksi perikanan budidaya ikan lele yang dikelola oleh kelompok pembudidaya ikan dengan luas usaha sekitar 22.000 meter persegi.

Kemudian, terdapat jenis usaha yang dikembangkan oleh KSPP yaitu budi daya cacing sutera, pembenihan ikan lele dan pembesaran ikan lele.

Pemkab Kulon Progo mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan parit.

"Progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen, dan nantinya bisa mengairi sekitar 20 hektare untuk peningkatan produktivitas penanaman padi," kaya Siwi.

Ia juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya karena dengan bantuan dana wisata yang diberikan melalui Desa Mandiri Budaya betul-betul mengangkat dari semua lapisan masyarakat baik masyarakat ekonomi lemah maupun masyarakat budaya juga masyarakat berbasis wisata juga preneur.

Namun untuk preneur baru jalan setapak setapak belum bisa dilihat seperti masyarakat yang berbudidaya lele. Untuk lele dan ternak kambing yang rencana akan dilaksanakan menunggu tahap kedua untuk penggunaan atau di akhir tahun ini harapan kami juga nanti bisa terlaksana dengan baik dan di Kalurahan Banjarharjo.

"Ke depan, kami berharap kepada Gubernur DIY bisa memberi doa kepada kami masyarakat, sehingga masyarakat kami bisa maju bisa berkembang, sehingga masyarakat kami menjadi masyarakat yang gemah ripah loh jinawi hasil makmur serta hidup penuh kerukunan," katanya.

Pada rangkaian kegiatan tersebut, Ngarso Dalem Sri Sultan HB X melakukan kunjungan ke Panen Raya Lele di KSPP Mina Lestari Duwet 2. Dalam kunjungannya, Sri Sultan HB X bersama Penjabat Bupati Kulon Progo melakukan prosesi pemberian pakan dan panen lele.

Selanjutnya bertempat di Kebun Agro Eduwisata Kalurahan Banjarharjo, Sri Sultan HB X melakukan penanaman pohon klengkeng.

Baca juga: Pemda DIY upayakan perbaikan Jalan Godean dimulai April 2024

Baca juga: Sultan inginkan sinergi BI-Pemda DIY ditingkatkan perkuat perekonomian


Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024