Simulasi TDB sebagai salah satu bentuk upaya kesiapsiagaan dan mitigasi dalam menghadapi potensi dan ancaman bencana khususnya gempa bumi
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi bersama Atma Connect dan Internet Society Foundation (ISF) menggelar simulasi tanggap darurat bencana (TDB) di zona megathrust tepatnya di Desa Ciengang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu.
"Kegiatan yang digelar di Kecamatan Gegerbitung ini merupakan rangkaian program ketangguhan bencana berbasis internet. Sebelumnya, simulasi serupa dilaksanakan di Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung pekan lalu," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Rabu.
Sebagai informasi, Desa Ciengang ini merupakan salah satu daerah yang masuk dalam zona megathrust atau berada tepat di bentangan Sesar Cimandiri yang merupakan salah satu purba yang paling aktif dan kerap memicu terjadinya bencana gempa bumi.
Menurut Hondo, simulasi TDB sebagai salah satu bentuk upaya kesiapsiagaan dan mitigasi dalam menghadapi potensi dan ancaman bencana khususnya gempa bumi, terlebih Kabupaten Sukabumi termasuk daerah rawan bencana.
Simulasi seperti ini tentunya penting dilakukan di daerah-daerah rawan bencana seperti Desa Ciengang yang merupakan zona megathrust. Tidak hanya gempa, tetapi bencana lainnya seperti longsor, pergeseran tanah, banjir, angin puting beliung dan lainnya.
Baca juga: BNPB minta tambahan pagu anggaran ke DPR, antisipasi gempa megathrust
Baca juga: Peneliti BRIN sebut persiapan hadapi gempa megathrust jadi PR negara
Kabupaten Sukabumi yang dikenal sebagai supermarket bencana tentunya potensi dan ancaman bencana cukup tinggi apalagi saat ini potensi terjadinya megathrust tengah menjadi perhatian nasional bahkan internasional di mana lokasi yang menjadi tempat simulasi TDB merupakan salah satu pusat megathrust.
Masyarakat yang berada di pesisir pantai harus sejak dini melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, apalagi sudah banyak ahli baik dari dalam maupun luar negeri yang melakukan penelitian potensi gempa dari megathrust mencapai magnitudo 8,7 yang bisa memicu terjadinya tsunami.
Sedangkan di wilayah daratan Kabupaten Sukabumi dilintasi Sesar Cimandiri yang kerap memicu terjadinya gempa bumi. Patahan bumi ini membentang sepanjang 100 kilometer dari Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hingga Kabupaten Bandung Barat.
"Untuk beberapa wilayah di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung ada yang dilintasi Sesar Cimandiri. Mudah-mudahan ke depan simulasi ini bisa dilakukan di daerah lainnya," tambahnya.
Hondo mengatakan simulasi bencana bertujuan untuk menguji sejauh mana kesiapan semua elemen masyarakat, terutama pengetahuan petugas penanggulangan bencana terhadap standar operasional prosedur (SOP) tanggap darurat bencana di level masyarakat desa.
Maka dari itu, melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Nyalindung dan Gegerbitung dalam melaksanakan kegiatan simulasi ini. Simulasi TDB juga didukung oleh Atma Connect dan ISF.
Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Gegerbitung Samsul Arifin mengatakan Kecamatan Gegerbitung termasuk daerah paling rawan bencana. Selain topografi wilayah yang berbukit juga dilintasi Sesar Cimandiri.
Dari tujuh desa yang ada semuanya berpotensi terjadinya bencana. Seperti Desa Ciengang dan Desa Sukamanah berpotensi bencana pergerakan tanah dan longsor karena dipengaruhi keberadaan Sesar Cimandiri.
Kemudian untuk Desa Caringin, Karangjaya, Buniwangi, Cijurey dan Gegerbitung rawan terjadi bencana angin puting beliung. Dengan ancaman terjadinya bencana yang tinggi pihaknya secara rutin memberikan edukasi dan sosialisasi khususnya kepada perangkat desa, termasuk pengurus RT, RW dan kedusunan.
Dengan adanya simulasi yang digelar PMI diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tanggap terhadap bencana karena terjadinya bencana tidak bisa diprediksi kapan dan di mana.
Baca juga: BMKG: Perlu penyesuaian gaya rumah untuk antisipasi megathrust
Baca juga: Peneliti BRIN paparkan potensi gempa 15 segmen megathrust di Indonesia
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024