Padang (ANTARA News) - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu meninjau lokasi yang akan digunakan untuk membangun Islamic Center di Padang Pariaman, Padang, Sumatera Barat.
"Di Sumbar ini belum ada Islamic Center yang merupakan magnet pusat kegiatan ekonomi sosial yang langsung berkaitan dengan umat. Insya Allah 2015 bisa kami alokasikan anggarannya," ujar Anggito Abimanyu usai melakukan peninjauan di Padang, Kamis.
Anggito mengatakan, rencananya, di atas tanah seluas 10 hektar milik Kementerian Agama tersebut akan dibangun penginapan, pusat perbelanjaan dan juga asrama haji baru untuk embarkasi Padang.
Menurut Anggito, untuk mewujudkan kawasan Islamic Center tersebut, dibutuhkan biaya sebesar Rp500 miliar, yang berasal dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Padang, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan pihak swasta, yakni perbankan.
"Bangunan yang digunakan untuk sosial keagamaan dan tidak ada pendapatannya itu kewajiban pemerintah yang membiayai. Dan bangunan yang punya nilai komersial, nilai ekonomi, itu bisa dipikul perbankan syariah," kata Anggito.
Anggito mengatakan, pemerintah pusat akan mulai menganggarkan pembangunan tersebut pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, yang akan dianggarkan kembali hingga dua sampai tiga tahun mendatang.
Anggito berharap, Islamic Center di Padang Pariaman bisa menjadi model kemitraan antara pemerintah dan swasta, yang sekaligus menjadi tempat tujuan bagi turis asing maupun domestik untuk menikmati wisata Islami.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, lokasi di Padang Pariaman dipilih karena merupakan tempat strategis yang dekat dari bandara dan memiliki suasana sejuk serta tenang.
"Kalau dari bandara sekitar 10 menit saat ini. Tapi, kalau akses jembatan sudah dibangun, maka hanya lima menit dari lokasi Islamic Center ke bandara," kata Ali.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014