Petenis yang pernah bercokol di peringkat kelima dunia itu mencatat sederet prestasi, yakni finalis tunggal Wimbledon 2014 setelah finis pada babak semifinal dua Grand Slam sebelumnya, Australian Open dan French Open.
Genie yang hingga saat ini masih aktif melakoni karir tenis profesional juga pernah menyabet penghargaan WTA Newcomer of the Year 2013 dan Most Improved Player 2014.
Pemrakarsa kegiatan Emil Malik Ibrahim mengatakan telah menjalin kerjasama dengan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) untuk menyukseskan acara tersebut.
"Genie Bouchard bilang ingin datang ke Indonesia tapi nggak mau sekedar jalan-jalan saja. Kalau bisa ada event juga," kata Emil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
"PP Pelti akan menyiapkan petenis nasional sebagai lawan tanding yang sepadan bagi Genie serta semua perangkat pertandingan untuk event ini."
Pertandingan ekshibisi akan meliputi partai ganda antara Genie Bouchard/Emil Malik Ibrahim menghadapi Ketua Umum PP Pelti Nurdin Halid dan petenis junior Indonesia Nauvaldo Jati Agatra.
Berikutnya, Genie akan berduet dengan Sekjen Kementerian Pertahanan, Donny Ermawan melawan pasangan muda Nauvaldo/Alditho Ramadhan Dwi Kurniawan.
Terakhir, partai selebritas, Genie dan Maria Selena vs Luna Maya/Aldhito.
Tidak hanya tampil dalam pertandingan ekshibisi, Sekretaris Jenderal PP Pelti Andi Fajar Asti mengatakan Genie juga akan melakukan pembimbingan melalui pelatihan dan sesi singkat.
"Selain itu Genie juga akan menggelar coaching clinic, berbagi ilmu bagi petenis junior Indonesia," ujar Andi.
"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap tenis."
Baca juga: Petenis cantik Eugenie Bouchard penuhi janji kencan buta
Baca juga: Murray dan Bouchard dapat "wildcard" berlaga di Roland Garros
Baca juga: Halep taklukkan Bouchard sebagai kemenangan ke-200
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
