Orang tua cenderung mengejar tantangan ekonomi hidup yakni berpacu dengan karir dan kebutuhan hidup sehingga mengabaikan anak.
Ambon (ANTARA News) - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, kasus kekerasan anak perlu mendapat perhatian serius orang tua.
"Kasus kekerasan anak semakin marak akhir-akhir ini dan bukan saja menjadi konsumsi lokal tetapi nasional bahkan internasional. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus orang tua," katanya saat menerima kunjungan siswa dan guru TK Charitas di pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Kamis.
Menurut dia, umumnya kasus kekerasan yang terjadi disebabkan kurangnya tingkat perhatian orang tua yang cenderung mengejar karir sehingga mengabaikan anak.
"Orang tua cenderung mengejar tantangan ekonomi hidup yakni berpacu dengan karir dan kebutuhan hidup sehingga mengabaikan anak," ujarnya.
Data yang dirilis Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Maluku, terdapat 150 kasus kekerasan seksual terhadap anak dari 289 kasus kekerasan terhadap anak yang pernah terjadi selama tahun 2007--2013.
"Kasus kekerasan seksual masih yang paling tinggi, pelakunya rata-rata adalah orang dewasa dan masih memiliki ikatan hubungan dengan keluarga atau dengan korban," katanya.
Ia mengatakan, angka kasus kekerasan terhadap anak di Maluku datanya naik turun, tetapi kekerasan seksual masih tetap berada di urutan teratas setiap tahunnya.
Menyikapi hal ini, kata Richard orang tua diharapkan biasakan bersikap terbuka terhadap anak dan menghargai kejujuran anak agar anak tidak takut bersikap terbuka.
"Orang tua harus peka terhadap perubahan yang dialami anak dan membiasakan anak untuk bersikap terbuka menceritakan pengalaman di luar rumah," katanya.
Selain itu, kebiasaan orang tua uantuk menyerahkan pengasuhan anak serahkan kepada baby sister atau pembantu, membuat anak akan lebih nyaman dan terbiasa.
"Jika baby sister itu berfikiran positif mungkin akan berdampak positif, tetapi jika iri hati maka akan berdampak terhadap perrtumbuhan anak. Karena itu saya himbau kepada para orang tua walaupun sibuk kerja mari siapkan waktu untuk anak," tandasnya. (*)
Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014