Rupiah kembali bergerak melemah terhadap dolar AS seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis pagi melemah sebesar 22 poin menjadi Rp11.649 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.627 per dolar AS.

"Rupiah kembali bergerak melemah terhadap dolar AS seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri," kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir, di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa belum adanya kepastian dari pasangan calon presiden dan wakilnya membuat pelaku pasar cenderung menurunkan transaksinya di pasar uang domestik.

Di sisi lain, lanjut dia, investor juga sedang mewaspadai menanti serangkaian data makro ekonomi Indonesia yang sedianya akan publikasikan pada awal bulan Mei mendatang.

"Data ekonomi domestik yang akan dipublikasikan itu dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi neraca perdagangan, inflasi, dan manufaktur Indonesia," katanya.

Kendati demikian, menurut Zulfirman Basir, potensi penguatan rupiah masih terbuka menyusul aktivitas manufaktur dan penjualan perumahan di Amerika Serikat yang turun pada bulan Maret.

"Dari sisi fundamental, berkurangnya aktivitas manufaktur dan penjualan rumah AS dapat meredakan kekhawatiran atas outlook kebijakan keuangan AS. Kondisi itu dapat memberikan sentimen positif jangka pendek bagi nilai tukar rupiah," katanya.

Ia memperkirakan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah pada Kamis ini bergerak di kisaran Rp11.575--Rp11.655 per dolar AS.

(KR-ZMF/S004)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014