Saat ini, petugas gabungan telah memadamkan titik api dan memantau secara berkala di kawasan lahan yang terbakar supaya tidak meluas
Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) mengendalikan dua titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Banjar dan Tanah Bumbu.

Kepala BPBD Provinsi Kalsel R Suria Fadliansyah membenarkan perihal informasi karhutla pada dua kabupaten di Provinsi Kalsel tersebut.

Baca juga: Waspada karhutla, BMKG: Titik panas Kalbar melonjak ada 2.015 titik

“Hari ini dilaporkan telah terjadi kebakaran lahan di dua kabupaten, yakni Banjar dan Tanah Bumbu dapat terkendali dengan baik,” kata Suria melalui informasi harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kalsel di Banjarbaru, Rabu.

Suria menyebutkan, kebakaran lahan di Jalan Indrasari Komplek Rukun Suka Maju Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar atau titik koordinat: -3.2530765S 114.5247166E pada pukul 12.40-13.20 Wita.

Jenis vegetasi yang terbakar, kata dia, merupakan semak belukar dengan luas sekitar 200 meter persegi yang dipadamkan tim gabungan BPBD Kabupaten Banjar, Kodim 1006/Martapura, EBR, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kombat, dan BPK Kula.

"Pemadaman dilakukan menggunakan satu unit truk tangki dan satu rol selang," ujar Suria.

Baca juga: BPBD Lumajang bantu padamkan karhutla di kawasan TNBTS 

Sementara kebakaran lahan di Kabupaten Tanah Bumbu, berlokasi di Jalan Dharma Praja, Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin pada titik koordinat : -3⁰29’19″S 115⁰57’13″E.

Suria menambahkan vegetasi yang terbakar berupa semak belukar seluas satu hektare terjadi pada pukul 11.15 – 12.45 Wita.

"Penyebab kejadian belum diketahui," tutur Suria.

Suria mengatakan dampak dari kejadian ini menimbulkan kabut asap di sekitar SMPN 3 Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Saat ini, petugas gabungan telah memadamkan titik api dan memantau secara berkala di kawasan lahan yang terbakar supaya tidak meluas.

Baca juga: DLHK NTB: Luas lahan terbakar di kaki Gunung Rinjani capai 286 hektare

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024