Kupang (ANTARA) - Komandan Korem 161/Wirasakti Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengatakan jajarannya akan mengoptimalkan pengamanan wilayah perbatasan Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste menjelang kedatangan Paus Fransiskus ke negara itu.

"Kita optimalkan personel yang ada dan yakin perbatasan kita aman," kata Danrem kepada ANTARA di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu.

Hal ini disampaikan Brigjen Joao Xavier berkaitan pengamanan yang dilakukan di wilayah perbatasan RI-RDTL menjelang kedatangan Paus Fransiskus di Timor Leste, yang nantinya akan dihadiri juga umat Katolik dari Indonesia, terutama NTT.

Menurut jadwal, Paus Fransiskus pada 10 September 2024 akan mengunjungi Timor Leste dan di sela kunjungan itu, pemimpin umat Katolik sedunia itu akan memimpin Misa Suci.

Baca juga: Paus Fransiskus sampaikan pesan persaudaraan di Gereja Katedral

Umat Katolik dari Nusa Tenggara Timur yang tidak berkesempatan mengikuti Misa Suci Akbar di Jakarta karena tingginya biaya perjalanan dan akomodasi memilih untuk mengikuti Misa Suci di Timor Leste.

Danrem tidak menyebutkan jumlah personel yang akan diturunkan untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste, namun memastikan kondisi keamanan akan terjaga.

Ia menambahkan personel TNI AD yang dioptimalkan itu juga akan bertugas menjaga atau mengawal jalur-jalur tikus yang bisa saja dilewati oleh pelintas batas ilegal dengan memanfaatkan momen kunjungan Paus ke Timor Leste.

Sementara itu, Kepolisian Daerah NTT menyatakan sekitar 608 personel akan disiagakan untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.

Ratusan personel itu sebagian dari Polda NTT, personel lainnya dari Polres Belu, Timor Tengah Utara, dan Malaka.

Baca juga: Presiden: Kunjungan Sri Paus miliki pesan kuat rayakan perbedaan
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus diharapkan perkuat perdamaian dan persatuan

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024