Ketua Bidang Perhubungan PB PON Wilayah Sumut Agustinus menyampaikan, 967 unit transportasi itu terdiri dari beberapa jenis kendaraan seperti, Land Cruiser, Alphard, Camry, Pajero, Fortuner, Inova, Avanza, Hiace, Medium Bus, Truk Terbuka (Box), dan truk pengangkut kuda.
"Layanan ini berupa layanan transportasi kedatangan, upacara pembukaan, pertandingan dan latihan, layanan tidak terjadwal, penutupan dan kepulangan, katanya di Medan, Rabu.
Dilihat dari jumlah venue, atlet, ofisial, dan panitia pelaksana cabang olahraga yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Sumut, tercatat 15.023 orang yang akan menggunakan layanan transportasi ini.
Kendaraan-kendaraan itu, lanjut Agustinus, dibagi ke dalam enam zona. Zona pertama, ada di Kota Medan dengan jumlah empat lokasi pool yakni Terminal Pinang Baris, Arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Terminal Amplas, dan Medan Club.
Kemudian zona kedua, berada di Kabupaten Deli serdang dengan jumlah tiga lokasi pool yakni, Sport Center Pancing, Taman Cadika Lubuk Pakam, dan Thong Inn Hotel.
Baca juga: Sumut pastikan akomodasi dan transportasi semua kontingen terpenuhi
Zona ketiga, berada di Kota Binjai hingga Kabupaten Langkat dengan jumlah enam lokasi pool berada di Graha Kardopa Binjai dan Hotel Grand Stabat.
Zona keempat, berada di Kota Tebingtinggi-Pematangsiantar dengan enam lokasi pool yang berada di Lims Hotel Tebingtinggi, Hotel Maibou Tebingtinggi, dan Hotel Sapadia Siantar.
Di zona kelima, berada di Berastagi dengan jumlah dua lokasi pool yang berada di Hotel Mikie Holiday dan Hotel Grand Mutiara.
Sementara zona ke enam, berada di Kawasan Danau Toba dengan jumlah enam lokasi pool yang berada di Hotel Niagara, Samosir Cottage, OP Herti Hotel, Wisma Bahari, Samosir Villa Resort, Labersa Hotel dan Convetion Centre.
"Pengguna layanan bisa menggunakan aplikasi transportasi TRANSPONSUMUT yang telah disediakan. Mudah-mudahan ini dapat membantu mobilisasi seluruh panita pelaksana, atlet, ofisial, pers, dan tamu yang hadir dalam penyelenggaraan PON 2024, katanya.
Baca juga: Organda Kota Medan siapkan 250 unit bus pariwisata untuk PON 2024
Pada kesempatan tersebut Agustinus turut menegaskan jika insiden kecil terkait miskomunikasi antar LO dan bidang transportasi yang melibatkan tim sepakbola Papua Pegunungan putri mengakibatkan keterlambatan penjemputan kontingen dari hotel untuk melakukan latihan, telah selesai.
Ia sendiri telah turun ke lokasi dan menjumpai ketua tim kontingen dan LO cabor Rinaldi untuk mengganti seluruh kerugian yang diakibatkan keterlambatan penjemputan tersebut.
"Seluruh biaya kita ganti dan kita meminta maaf atas kekeliruan informasi penjadwalan penjemputan itu," katanya.
Agustinus pun menjelaskan bahwa seluruh penjadwalan untuk transportasi kontingen atlet diatur melalui sistem digital bernama aplikasi TRANSPON SUMUT.
Mobil yang harus melakukan penjemputan sebenarnya sudah standby di Terminal Amplas, tetapi para sopir tidak ada menerima informasi bahwa hari itu ada jadwal penjemputan tim kontingen Papua Pegunungan.
Hal tersebut akibat keterlambatan LO menginformasikan dalam mengirimkan ke tim transportasi yaitu pada H-1 pukul 00.00 WIB.
Baca juga: PB PON Sumut fokus tiga hal utama di bidang transportasi PON 2024
Baca juga: Dishub Sumut uji kesiapan transportasi di 10 daerah jelang PON XXI
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024