Karena pengelola lembaga keuangan itu kuncinya adalah di tingkat kepercayaan, jadi harus tingkat kepercayaan yang tinggi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk terus menjaga kepercayaan pembiayaan koperasi dan memberikan dampak sosial ekonomi tinggi.

"Karena pengelola lembaga keuangan itu kuncinya adalah di tingkat kepercayaan, jadi harus tingkat kepercayaan yang tinggi. Nah ini paling penting, industri perbankan, asuransi, termasuk juga LPDB bagian BLU yang mengelola pembiayaan untuk koperasi," kata Teten saat memberi sambutan dalam LPDB KUMKM Expo Semarak 18th di Jakarta, Rabu.

Menurut Teten, pengelola lembaga keuangan harus memastikan tingkat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan ini merupakan kunci utama dalam industri perbankan, asuransi, dan termasuk LPDB yang mengelola pembiayaan untuk koperasi.

Teten menekankan pentingnya menjaga kepercayaan, dengan menyebut bahwa aspek budaya korporat dan tata kelola perusahaan harus terus diperbaiki dan ditingkatkan hingga menjadi budaya yang stabil dan tidak mudah berubah.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun lembaga di bawah kementerian bisa mengalami perubahan politik, budaya korporat LPDB harus tetap konsisten. Integritas, transparansi, dan akuntabilitas LPDB perlu dijaga agar tetap menjadi lembaga yang dipercaya oleh masyarakat.

Selanjutnya, Teten berharap LPDB tidak hanya berfokus pada pembiayaan, tetapi juga mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

LPDB telah ditetapkan untuk fokus pada pembiayaan koperasi, sementara pembiayaan untuk UMKM sudah cukup banyak tersedia di tempat lain.

Teten menginginkan pula agar LPDB dapat semakin memperkuat koperasi di sektor produksi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah), menghadiri LPDB KUMKM Expo Semarak ke-18 di Jakarta, pada Rabu malam (4/9/2024). ANTARA/Harianto
Menurutnya, pentingnya koperasi dalam ekonomi nasional terutama di negara dengan dominasi usaha kecil dan mikro sangatlah besar. Koperasi berperan sebagai instrumen agregasi dan konsolidasi usaha mikro kecil, yang dapat meningkatkan skala ekonomi yang tidak bisa dicapai jika berdiri sendiri-sendiri.

Oleh karena itu, bagi Menkop UMKM penguatan koperasi melalui LPDB harus lebih dari sekadar memberikan pembiayaan yang mudah dan murah.

Teten memberikan apresiasi atas prestasi dan reputasi baik LPDB yang sudah ada. Ia berharap LPDB terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan dampak sosial ekonomi yang tinggi bagi koperasi di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengaku bahwa keberhasilan lembaganya dalam memberikan layanan terbaik bagi koperasi di Indonesia tidak terlepas dari dukungan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Supomo menyatakan bahwa LPDB-KUMKM mampu mencapai keberhasilan tersebut berkat arahan dan dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Supomo menambahkan bahwa Menteri Teten tidak pernah melakukan intervensi langsung dalam operasional LPDB-KUMKM. Sebaliknya, Teten memberikan dukungan yang kuat melalui Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) Nomor 4 Tahun 2020, yang dianggap sebagai "senjata" utama dalam meningkatkan kinerja LPDB-KUMKM.

"Permenkop 4 Tahun 2020 adalah senjata kami," ujar Supomo.

Supomo juga mengaku bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan kredibilitas lembaga sesuai dengan arahan yang diberikan.

Baca juga: LPDB-KUMKM Perkuat Sinergi Melalui Rekonsiliasi Rekening dengan Perbankan
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, LPDB-KUMKM Tingkatkan Optimalisasi Penanganan Piutang Bermasalah


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024