Kelihatannya PSG hanya akan mendulang satu angka saat menghadapi lawan mereka yang bermain dengan sepuluh pemain, sampai Lucas memberi bola kepada sesama pemain pengganti Matuidi dan gelandang Prancis itu memasukkan bola di sela-sela kaki kiper Jesper Hansen di tiang dekat, lapor AFP.
Hasil itu membuat sang juara bertahan unggul 10 angka atas pesaing terdekat AS Monaco dengan empat pertandingan tersisa, dan berarti mereka dapat mengunci gelar kedua secara beruntun dengan kemenangan di kandang Sochaux pada Minggu, atau 24 jam lebih awal jika Monaco kalah di markas tim yang sudah dipastikan terdegradasi Ajaccio.
Masih segar dengan kesuksesan di Piala Liga dengan menaklukkan Lyon 2-1 di final Sabtu silam, pasukan Laurent Blanc kini bertekad membalas dendam atas Evian, yang mengalahkan mereka 0-2 pada pertandingan yang dimainkan pada Desember.
Evian masih kesulitan menghindari degradasi namun mereka tampil baik saat melawan tim-tim papan atas, mendapatkan empat angka dari maksimal enam angka saat melawan Monaco dan juga menahan Lille.
Mereka tidak beruntung saat gagal mencetak gol di awal pertandingan, upaya pemain internasional Denmark Daniel Wass membentur mistar gawang dari tendangan bebas jarak jauh di menit kelima.
Wass kemudian memaksa kiper tuan rumah Salvatore Sirigu melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tandukannya tidak lama kemudian, ketika PSG masih tidak diperkuat pencetak gol terbanyak Zlatan Ibrahimovic dan melakukan tujuh perubahan dari tim yang mengalahkan Lyon, namun mereka kesulitan menemukan irama permainannya.
Ketika mereka melakukannya, Hansen berlari keluar sarang untuk menggagalkan Ezequiel Lavezzi dan gelandang muda Adrian Rabiot melepaskan tembakan menjelang babak pertama yang berakhir tanpa gol.
Pertandingan yang dimainkan lebih awal berarti Parc des Princes tidak benar-benar terisi sampai babak kedua, namun sebagian drama terjadi setelah pertandingan dimulai.
Lavezzi tidak mampu mengonversi umpan tarik Rabiot dari dalam kotak penalti, sebelum Evian harus bermain dengan 10 pemain ketika mantan bek Kassim Abdallah mendapatkan kartu kuning, akibat pelanggarannya, ia mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Lucas Digne.
Pelatih tim tamu Pascal Dupraz memegangi kepalanya di samping lapangan, dengan pemikiran yang timnya akan dibantai segera berputar, namun Hansen menggagalkan peluang Lavezzi dan Matuidi gagal menembak akurat setelah target pertahan gagal menguasai bola dengan ukuran Argentina Paris, 24/4 (Antara/AFP) - Blaise Matuidi mencetak gol pada menit ke-89 untuk membawa Paris Saint Germain menang 1-0 atas Evian di Parc des Princes pada Rabu, dan membuat klub ibukota itu semakin mendekati gelar juara.
Kelihatannya PSG hanya akan mendulang satu angka saat menghadapi lawan mereka yang bermain dengan sepuluh pemain, sampai Lucas memberi bola kepada sesama pemain pengganti Matuidi dan gelandang Prancis itu memasukkan bola di sela-sela kaki kiper Jesper Hansen di tiang dekat.
Hasil itu membuat sang juara bertahan unggul 10 angka atas pesaing terdekat AS Monaco dengan empat pertandingan tersisa, dan berarti mereka dapat mengunci gelar kedua secara beruntun dengan kemenangan di kandang Sochaux pada Minggu, atau 24 jam lebih awal jika Monaco kalah di markas tim yang sudah dipastikan terdegradasi Ajaccio.
Masih segar dengan kesuksesan di Piala Liga dengan menaklukkan Lyon 2-1 di final Sabtu silam, pasukan Laurent Blanc kini bertekad membalas dendam atas Evian, yang mengalahkan mereka 0-2 pada pertandingan yang dimainkan pada Desember.
Evian masih kesulitan menghindari degradasi namun mereka tampil baik saat melawan tim-tim papan atas, mendapatkan empat angka dari maksimal enam angka saat melawan Monaco dan juga menahan Lille.
Mereka tidak beruntung saat gagal mencetak gol di awal pertandingan, upaya pemain internasional Denmark Daniel Wass membentur mistar gawang dari tendangan bebas jarak jauh di menit kelima.
Wass kemudian memaksa kiper tuan rumah Salvatore Sirigu melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tandukannya tidak lama kemudian, ketika PSG masih tidak diperkuat pencetak gol terbanyak Zlatan Ibrahimovic dan melakukan tujuh perubahan dari tim yang mengalahkan Lyon, namun mereka kesulitan menemukan irama permainannya.
Ketika mereka melakukannya, Hansen berlari keluar sarang untuk menggagalkan Ezequiel Lavezzi dan gelandang muda Adrian Rabiot melepaskan tembakan menjelang babak pertama yang berakhir tanpa gol.
Pertandingan yang dimainkan lebih awal berarti Parc des Princes tidak benar-benar terisi sampai babak kedua, namun sebagian drama terjadi setelah pertandingan dimulai.
Lavezzi tidak mampu mengonversi umpan tarik Rabiot dari dalam kotak penalti, sebelum Evian harus bermain dengan 10 pemain ketika mantan bek Kassim Abdallah mendapatkan kartu kuning, akibat pelanggarannya, ia mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Lucas Digne.
Pelatih tim tamu Pascal Dupraz memegangi kepalanya di samping lapangan, dengan pemikiran yang timnya akan dibantai segera berputar, namun Hansen menggagalkan peluang Lavezzi dan Matuidi gagal menembak akurat setelah target pertahan gagal menguasai bola dengan ukuran Argentina.
Dengan demikian jika Evian akan mempertahankan posisinya, dengan hanya satu pertandingan tersisa, Matuidi menyarangkan gol keempatnya di musim ini untuk melegakan para pendukung tuan rumah.
Sementara itu, Lyon bermain imbang 0-0 dengan Toulouse, hasil tidak pernah.
Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014