Rusia menyampaikan tawaran itu kepada Komisioner Energi Uni Eropa Guenther Oettinger, demikian dilaporkan kantor berita Interfax yang mengutip juru bicara kementerian energi Rusia, lapor AFP.
"Tapi kita siap membahas proposal dari mitra-mitra kita pada saat pertemuan tersebut," kata juru bicara.
Ketika ditanya soal 28 April, Komisi Eropa mengatakan di Brussel bahwa pihaknya tidak bisa memastikan tanggal.
Tawaran menjadi tuan rumah pertemuan segi tiga itu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada 10 April mengirimkan surat kepada 18 negara Uni Eropa.
Surat itu berisi desakan bagi diadakannya pembicaraan sesegera mungkin dan memperingatkan bahwa Moskow bisa saja menghentikan pasokan gasnya ke Ukraina kecuali Eropa membantu negara itu membayar tagihan energinya yang mencapai 2,2 miliar dolar AS.
Uni Eropa pekan lalu menerima tawaran untuk berunding dan memperingatkan Moskow bahwa posisinya sebagai sumber energi sedang dipertaruhkan.
Putin pekan lalu memberi tenggat waktu satu bulan kepada Ukraina untuk menyelesaikan utang tagihan gas serta memperingatkan bahwa setelah periode ini Moskow akan menuntut pembayaran di muka dari Kiev untuk mendapatkan pasokan gas.
Menurut data EU, pipa-pipa Ukraina mengalirkan 65 miliar dari 133 miliar meter kubik gas yang digunakan setiap tahunnya oleh 28 negara anggota Uni Eropa.
Komisi Eropa juga mengatakan Oettinger akan bertemu dengan mitra-mitranya dari Ukraina dan Slovakia di Bratislava, Kamis, untuk menyelesaikan perjanjian menyangkut pasukan gas Eropa ke Kiev, yang berarti menurunkan ketergantungan terhadap pasokan dari Rusia.
Oettinger mengatakan pengaturan seperti itu bisa memungkinkan penyediaan gas bagi Ukraina hingga 8 miliar meter kubik melalui Slovakia pada akhir tahun.
Gas juga bisa diperoleh melalui jaringan-jaringan pipas gas dari Polandia dan Hungaria.
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014