Selama ini masih banyak orang asli Papua belum mengakses pendidikan tinggi
Manokwari (ANTARA) - Rektor Universitas Papua (Unipa) terpilih periode 2024-2028 Doktor Hugo Warami menyebut bahwa ada tiga aspek ketimpangan yang perlu dibenahi Unipa selama empat tahun mendatang yaitu akses, pendidikan, dan mutu.

"Selama ini masih banyak orang asli Papua belum mengakses pendidikan tinggi. Itu tiga aspek ketimpangan yang perlu dibenahi dan menjadi konsen saya ke depan," kata Hugo seusai acara pemilihan calon Rektor Unipa di Manokwari, Papua Barat, Rabu.

Menurut dia upaya memperbaiki tiga aspek ketimpangan tersebut membutuhkan sinergisitas dan kolaborasi seluruh sivitas akademika, sehingga eksistensi Unipa berdampak positif bagi masyarakat Papua.

Sistem perencanaan program studi ke depannya tentu akan dievaluasi secara cermat karena harus disesuaikan dengan kebutuhan Unipa sebagai episentrum pendidikan tinggi di Tanah Papua.

"Termasuk kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah yang harus bisa dijawab oleh Unipa, maka perlu team work," ujar Hugo.

Baca juga: Fakultas Peternakan UNIPA komitmen wujudkan kemandirian pangan lokal
Baca juga: Magang ke Freeport dan LNG Tangguh jadi program unggulan FTPP Unipa


Setelah pelantikan, kata dia, langkah awal yang dilakukan adalah memperkuat konsolidasi internal dan menyamakan persepsi agar pelaksanaan program jangka panjang lebih maksimal.

Pengelolaan perguruan tinggi yang berjalan optimal juga tidak terlepas dari perbaikan kesejahteraan tenaga pendidik dan semua unsur kepegawaian Unipa hingga masa mendatang.

"Misalnya keterlambatan gaji, keterlambatan kenaikan pangkat, dan tunjangan beras yang selama ini masih terabaikan. Seratus hari ke depan, saya akan belanja masalah," ucap Hugo.

Sebagai informasi, Doktor Hugo Warami ditetapkan oleh senat sebagai rektor terpilih setelah meraih 29 suara mengalahkan dua kandidat lainnya pada pemilihan calon Rektor Unipa periode 2024-2028.

Dua kandidat calon rektor yang dimaksud adalah Doktor Meky Sagrim dengan peroleh 25 suara, dan Profesor Doktor Sepus M Fatem meraih 15 suara dari total 69 suara.

Ketua panitia pemilihan calon rektor Dr George Mentasan menjelaskan, pihaknya segera menyampaikan surat resmi kepada Kemendikbudristek yang dilengkapi dengan dokumen persyaratan rektor terpilih.

Seluruh proses terselenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, mulai dari penjaringan bakal calon, pemaparan visi misi, hingga penentuan tiga nama calon.

"Untuk jadwal pelantikan rektor terpilih, kami menunggu jadwal yang akan dikeluarkan oleh Kemendikbudristek," ujar George Mentasan.

Baca juga: Plt Rektor Unipa ingatkan 43 pejabat struktural tuntaskan LHKPN
Baca juga: Dinas Pertanian Maybrat gandeng UNIPA kaji kerentanan ketahanan pangan
Baca juga: BRIDA-Unipa menyusun peta jalan ketahanan pangan Papua Barat


 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024