Sesuai dengan data hasil rapat pleno penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Subang, untuk suara DPRD Jawa Barat, PDIP meraih suara terbanyak, yakni 148,663 suara. Sedangkan Partai Golkar meraih sebanyak 121.037 suara, dan PKS mendapat 79.691 suara.
Berikutnya, Partai Demokrat meraih 78.502 suara, Partai Gerindra 73.505 suara, Partai NasDem meraih 70.917 suara, dan PKB 61.967 suara.
Selanjutnya Partai Hanura meraih 44.293 suara, PAN 36.968 suara, daPPP 24.909 suara, PBB 5.787 suara, dan PKPI 7.132 suara.
Untuk hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif DPR RI daerah pemilihan Subang, suara terbanyak masih diraih PDIP yang mencapai 152.646 suara, disusul Partai Golkar yang meraih 145.282 suara, dan PaDemokrat sebanyak 90.847 suara.
Kemudian menyusul Partai NasDem dengan raihan 70.320 suara, Partai Gerindra 68.998 suara, PKB 63.185 suara, PKS sebanyak 59.468 suara.
Partai Hanura meraih 35.192 suara, PAN 34.703 suara, PPP 28.118, PKPI 7.619 suara, dan terakhir PBB meraih 5.089 suara.
Untuk jumlah suara sah pada Pemilihan Umum Legislatif DPRD Jbar tercatat sebanyak 753.371, dan suara tidak sah mencapai 120.894. Sementara jumlah suara sah pada Pemilihan Umum Legislatif DPR RI sebanyak 761.377 dan suara tidak sah sebanyak 113.506 suara.
Ketua KPU Subang Maman Suparman mengatakan, rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara di masing-masing kecamatan sekitar Subang selesai digelar. Tetapi ada dua partai politik yang tidak menandatangani hasil penghitungan suara hasil rapat pleno tersebut.
Dua partai politik tersebut ialah Partai Golkar dan PKPI. Hal itu terjadi karena saksi dari Partai Golkar dan PKPI tidak hadir saat penandatanganan hasil rekapitulasi Pemilu Legislatif.
"Ketidakhadiran dua saksi partai itu sampai tidak menandatangani hasil rapat pleno rekapitulasi di Subang bukan masalah berarti. Hasil rapat pleno rekapitulasi yang digelar KPU Subang tetap sah," kata dia. (MAK/KWR)
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014