Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan rohani untuk masyarakat Indonesia, sebagaimana yang diamanahkan oleh konstitusi.

Dia menilai, pembangunan fisik di Indonesia berjalan dengan baik dalam beberapa tahun terakhir. Namun, menurut dia, pembinaan jiwa masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, saat ini masih menjadi tantangan.

“Itulah kenapa ajang MTQ XXX merupakan bagian dari upaya untuk membina agar semangat rohani atau beragama kita di Islam bisa kita bangun. Tidak hanya dengan pendekatan ukhuwah, tetapi juga harus menyatu dengan perkembangan teknologi dan perkembangan dunia saat ini,” kata Akmal saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Akmal mengatakan, Provinsi Kalimantan Timur bangga ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX. Oleh sebab itu, pemerintah setempat mengerahkan dukungan sumber daya semaksimal mungkin, tidak hanya mencakup dukungan dana tetapi juga dukungan infrastruktur.

Baca juga: Kemenag berdayakan juara MTQN untuk berlaga di level internasional

Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan buka MTQ Nasional XXX di Kalimantan Timur


Kalimantan Timur tidak terpisahkan dari Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus menjadi perbincangan publik. Untuk memanfaatkan momentum tersebut, Akmal mengatakan pihaknya berupaya untuk berkoordinasi dengan Otorita IKN (OIKN) agar bisa menggelar tilawah atau membaca Al Quran secara serentak di IKN atau mengadakan tur syariah ke IKN yang diikuti oleh para peserta MTQ Nasional.

“Ini akan menjadi sesuatu yang menurut saya yang tidak pernah terjadi lagi ke depan (di MTQN selanjutnya). Karena tidak mungkin kalau pelaksanaan MTQ berikutnya misalnya di Papua, jalan-jalan (untuk peserta MTQ) tidak mungkin ke IKN. Tetapi kalau pelaksanaan MTQN di Kalimantan, Insya Allah kita akan mendoakan mudah-mudahan pembangunan IKN berjalan dengan baik,” kata Akmal.

Senada dengan Akmal, Sekda Pemprov Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengatakan ajang MTQ Nasional XXX merupakan momentum istimewa bagi para kafilah atau peserta dari seluruh provinsi. Dengan lokasi yang tidak jauh dari IKN, mereka memiliki kesempatan untuk mengunjungi kota masa depan itu.

“Kami sudah koordinasi dengan OIKN agar kafilah (delegasi MTQ dari setiap provinsi) yang akan berkunjung ke IKN itu sangat dimungkinkan,” kata Sri.

Adapun penyelenggara telah menyiapkan program “city tour” yang dapat diikuti setiap perwakilan provinsi untuk mengunjungi beberapa lokasi menarik di Kalimantan Timur seperti Sungai Mahakam, Desa Budaya Pampang, dan Museum Samarinda.

Pada tahun ini, rangkaian MTQ Nasional XXX dimulai pada 6 September 2024 dan berakhir pada 16 September 2024. MTQ Nasional XXX siap diikuti oleh 1.998 peserta dari 35 provinsi di Indonesia.

Terdapat delapan cabang musabaqah atau perlombaan antara lain tilawah Al Quran, qiraat Al Quran, hafalan Al Quran, tafsir Al Quran (Indonesia, Arab, Inggris), fahmil Al Quran, syarhil Al Quran, seni kaligrafi Al Quran, dan karya tulis ilmiah Al Quran.*

Baca juga: Dishub Kaltim merekayasa lalu lintas selama MTQ Nasional XXX

Baca juga: 92 kafilah DKI ikuti MTQ Nasional XXX di Samarinda


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024