Online travel mulai tahun lalu sudah meningkat cepat
Jakarta (ANTARA
News) - Agen travel online saat ini sudah lebih meningkat di Indonesia.
Walaupun pengguna internet di Indonesia tergolong rendah di Asia
Tenggara, namun bisnis agen travel online sedang meningkat.
"Online travel mulai
tahun lalu sudah meningkat cepat. Tahun 2012 banyak orang yang ingin
booking online tapi setelah dipikir-pikir batal. Tahun 2013 orang sudah
berani mau mencoba. Tahun 2014 mau booking online dan sudah biasa," ujar
Fery Unardi, Managing Director Traveloka, saat ditanya tentang
perkembangan online travel di Indonesia, Rabu.
Namun perkembangan online travel ini tidak dibarengi dengan perkembangan aplikasi mobile travel. Hampir setiap travel agent sudah melengkapi dengan fasilitas aplikasi mobile. Namun perkembangannya belum signifikan.
Gaery Undarsa, Managing Director&Co-founder Tiket.com, dalam seminar Web in Travel Rabu, salah satu penyebab sulit berkembangnya mobile aplikasi adalah booking secara online di Indonesia masih sangat baru dan akses pembayaran melalui mobile belum dilakukan oleh semua pelanggan online travel.
Dalam acara yang sama Hengky Prihatna, Head of Travel Google Indonesia, memaparkan baru sedikit orang Indonesia yang menggunakan aplikasi mobile untuk traveling.
Sisanya tidak menggunakan aplikasi mobile karena tidak mau terikat dengan sistem booking di aplikasi mobile.
"Ada juga karena sinyal HP/telepon genggam (untuk menggunakan aplikasi mobile) lambat dan tidak percaya dengan sistem pembayaran mobile payment," ujar Hengky.
Padahal dalam segi kepraktisan, aplikasi mobile untuk travelling lebih praktis karena bisa digunakan di mana pun dan kapan pun. Namun kembali lagi, sistem pembayaran yang menggunakan online juga menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya aplikasi mobile di Indonesia.
Namun perkembangan online travel ini tidak dibarengi dengan perkembangan aplikasi mobile travel. Hampir setiap travel agent sudah melengkapi dengan fasilitas aplikasi mobile. Namun perkembangannya belum signifikan.
Gaery Undarsa, Managing Director&Co-founder Tiket.com, dalam seminar Web in Travel Rabu, salah satu penyebab sulit berkembangnya mobile aplikasi adalah booking secara online di Indonesia masih sangat baru dan akses pembayaran melalui mobile belum dilakukan oleh semua pelanggan online travel.
Dalam acara yang sama Hengky Prihatna, Head of Travel Google Indonesia, memaparkan baru sedikit orang Indonesia yang menggunakan aplikasi mobile untuk traveling.
Sisanya tidak menggunakan aplikasi mobile karena tidak mau terikat dengan sistem booking di aplikasi mobile.
"Ada juga karena sinyal HP/telepon genggam (untuk menggunakan aplikasi mobile) lambat dan tidak percaya dengan sistem pembayaran mobile payment," ujar Hengky.
Padahal dalam segi kepraktisan, aplikasi mobile untuk travelling lebih praktis karena bisa digunakan di mana pun dan kapan pun. Namun kembali lagi, sistem pembayaran yang menggunakan online juga menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya aplikasi mobile di Indonesia.
Pewarta: Novina Bestari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014