Saat ini, ada 2889 pekebun sawit di Kabupaten Siak telah terlindungi dalam Program BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021
Siak, Riau, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau telah mendaftarkan sebanyak 2.889 pekebun sawit untuk terlindungi dalam Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan dua program yaitu jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.

"Saat ini, ada 2889 pekebun sawit di Kabupaten Siak telah terlindungi dalam Program BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Siak dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021,” kata Wakil Bupati Siak, Husni Kerja, Rabu.

Baca juga: BPJamsostek imbau pengusaha perhatikan jaminan sosial disabilitas 

Hal itu dikatakannya saat menyerahkan 488 kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada petani pekebun sawit di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Penerima bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut lanjutnya melalui alokasi anggaran dana bagi hasil (DBH) sawit tahun 2024.

Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2023 Pemkab Siak telah menerima dana DBH tahun 2023 dan 2024 sebanyak 20 persen. Pada 2024 ini Pemkab Siak telah menganggarkan untuk 3.850 pekebun sawit untuk diberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

"Program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekebun sawit bertujuan mencegah munculnya garis kemiskinan yang baru akibat dari tidak terlindunginya pekerja dari risiko sosial,” sebutnya.

Baca juga: Ada ekonomi gig, BPJS Ketenagakerjaan terus sasar pekerja informal

Manfaat lain, sambung Husni, ada beasiswa dari program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini juga meminimalisasi angka putus sekolah dan kehilangan penghasilan rutin akibat meninggalnya pencari nafkah.

“Berkebun Sawit, termasuk pekerjaan beresiko tinggi, jika si pencari nafkah misalnya, ayah sudah tidak ada, maka dari program beasiswa BPJS anak-anak yang ditinggalkan dapat melanjutkan pendidikan,” ujar dia.

Seorang Pekebun Sawit dari Kelompok Tani Koperasi Beringin Jaya Supri (43) bersyukur menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan. Dirinya lega jika terjadi sesuatu anak-anak sudah terbantu.

"Karena saat di luar kita tidak tahu musibah apa yang menimpa. Dengan adanya program ini, anak-anak kami mendapatkan jaminan bila terjadi sesuatu kepada kami selaku kepala keluarga saat mencari nafkah," ringkasnya.

Baca juga: Kemenaker: BPJAMSOSTEK sudah saatnya beri layanan 100 persen memuaskan

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024