Banyak produk lokal di Indonesia ini yang siap bersaing, tidak `minder`, sedangkan selebihnya adalah kebutuhan untuk keberanian dan memproteksi mereka menghadapi persaingan MEA,"

Magelang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan cukup banyak produk lokal di berbagai daerah yang siap menghadapi persaingan pasar terkait dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.

"Banyak produk lokal di Indonesia ini yang siap bersaing, tidak minder, sedangkan selebihnya adalah kebutuhan untuk keberanian dan memproteksi mereka menghadapi persaingan MEA," kata Ganjar di Magelang, Rabu malam.

Ganjar mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Komisariat Wilayah III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Pendopo Pengabdian di kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang. Musyawarah tersebut berlangsung 23--25 April 2014 di Kota Magelang.

Ia menyebut pentingnya kemampuan mengembangkan kreativitas dan inovasi atas produk, terutama kalangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, agar memiliki kemampuan bersaing yang tinggi.

Persaingan pasar terkait dengan pemberlakukan MEA 2015, katanya, merupakan suatu keniscayaan sehingga para pelaku usaha harus didorong untuk mampu berkompetisi.

"Para pelaku UKM tidak mengerti soal kesiapan itu. Apa siap menyerang, bertahan atau begini-begini saja. Maka harus didorong untuk siap," katanya.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyebut sejumlah produk di Jateng dan beberapa daerah lainnya yang sudah berani bersaing di pasar internasional, antara lain tekstil dengan turunannya, sepatu, gadget lokal dan telepon seluler.

Selain itu, ia juga mengemukakan pentingnya kerjasama antarkota dan kabupaten dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

"Kota sudah jelas lebih mengedepankan sektor perdagangan dan jasa, sedangkan kabupaten memenuhi kebutuhan komoditas pertanian. Kerjasama ini menjadi penopang daya tahan yang kokoh," katanya.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyambut gembira daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, sebagai tempat Musyawarah Komisariat Wilayah III Apeksi yang meliputi 25 pemerintah kota di sejumlah provinsi, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Ini menjadi ajang silaturahmi dan tukar pengalaman dalam pelaksanaan pemerintahan daerah," katanya. (*)

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014