Jakarta (ANTARA) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati maju pada Pilkada Sumsel 2024 setelah mengantongi dukungan dari beberapa partai, seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mawardi Yahya-Anita Noeringhati juga didukung oleh Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Calon gubernur Mawardi Yahya merupakan politikus dari partai Golkar, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir yang dipilih secara langsung dan menjabat selama dua periode, sejak 2005 hingga 2015.

Pria kelahiran Sukaraja Baru, Kabupaten Ogan Ilir, pada 2 Maret 1958 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Ogan Ilir sejak tahun 1999 sampai 2004.

Pada akhir masa jabatan di periode keduanya, tepatnya tanggal 7 Agustus 2015, ia mengundurkan diri sebagai Bupati, karena diduga anaknya akan mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir sama dengan dirinya.

Setelah mundur, ia menyerahkan pekerjaan dan tanggung jawabnya yang tersisa 15 hari kepada wakilnya, Daud Hasyim.

Di akhir masa jabatannya, Ogan Ilir meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatra Selatan bersama Herman Deru pada periode 2018 sampai 2023, setelah mendapat perolehan 35,54 persen suara.

Latar belakang pendidikan Mawardi Yahya dimulai dari duduk dibangku Sekolah Dasar Sukaraja Baru, kemudian lanjut ke SMP YP Kerja, dan STM Pertambangan LPTM Palembang.

Mawardi lalu melanjutkan studinya di perguruan tinngi dengan berkuliah di Universitas Palembang.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran tunjuk Mawardi Yahya sebagai Ketua TKD Sumsel

Baca juga: Pemprov Sumsel dorong penerbitan sertifikat di tanah wakaf

Baca juga: Profil Riezky Aprilia, cawagub Eddy Santana dalam Pilkada Sumsel 2024

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024