Jakarta (ANTARA) - H. Hadi Mulyadi kembali maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi inkumben Isran Noor pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur 2024.

Kedua pasangan cagub-cawagub Pilkada Kaltim 2024 itu telah mengantongi dukungan dari gabungan partai politik, yakni PDI Perjuangan, Demokrat, Gelora, Hanura, Perindo dan Ummat.

Lahir di Samarinda pada 9 Mei 1968, Hadi Mulyadi dikenal sebagai seorang politikus, pendakwah, dan pengajar. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2018-2023.

Hadi Mulyadi meniti karier politiknya sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kaltim Periode 2004/2007 dan Wakil Ketua DPRD Kaltim periode 2009-2014.

Ia merupakan kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014–2019 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS).

Di DPR RI periode tahun 2014, Hadi bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, lingkungan hidup dan riset, dan teknologi dan pada tahun 2015 dipindahkan ke Komisi II. Pada tahun 2016-2018 ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII.

Pada 2018, Hadi digantikan oleh KH Aus Hidayat Nur. Hal ini lantaran dirinya maju mencalonkan sebagai Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur bersama Isran Noor sebagai Calon Gubernur di Pilkada Serentak 2018.

Keduanya berhasil dipercaya masyarakat Kaltim untuk periode 2018-2023.

Kini, Hadi bergabung dengan Partai Gelora Indonesia (Gelora). Tak semata berkiprah di dunia politik, Hadi Mulyadi merupakan sosok pengajar atau pendidik yang dikenal sebagai Ustaz dan dosen di berbagai perguruan tinggi.

Ia telah menekuni profesi sebagai tenaga pengajar sejak usia muda di berbagai tempat, mulai dari pengajar bimbel, pengajar pondok pesantren, kepala sekolah dasar Islam, hingga menjadi dosen di berbagai kampus di Indonesia.

Hadi Mulyadi memiliki latar belakang pendidikan lulusan S1 FMIPA Unhas Ujung Pandang tahun 1995 dan S2 Sains Ilmu Ekonomi Pasca Sarjana Unhas tahun 2004.

Keluarga
- Istri: Hj. Erni Makmur
- Anak: Usamah Saifurrahman (Alm), Khaulah Karimah, Muhammad Al Fatih, Muhammad Ibrahim Khalil dan Ahmad Ismail Yasin.

Riwayat pekerjaan
- Pengajar Bimbel Al-Kalam Ujung Padang (1993 - 1994)
- Pengajar Bimbel Jakarta Intensive Learning Course (JILC) Ujung Padang (1993 - 1994)
- Pengajar Bimbel Eureka Ujung Pandang (1993 - 1994)
- Pengajar Bimbel Bina Muslim Cendekia (BMC) Ujung Pandang (1993 - 1994)
- Pengajar Pondok Pesantren Darul Aman Ujung Pandang (1993 - 1995)
- Pengajar SMU Muhamadiyah Samarinda (1997 - 2000)
- Asisten Kalkulus TPB Unhas Ujung Padang (1989 - 1995)
- Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cordova Samarinda. (2000 - 2004)
- Dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Ujung Padang (1995 - 1996)
- Dosen Fakultas Pertanian Universitas ?45 Ujung Padang (1995 - 1996)
- Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda (1997 - 2004)
- Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STIMIK) Widya Cipta Dharma Samarinda (2001 - 2004)
- Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Samarinda (2003 - 2004)
- Dosen S-1 PIN (Pemerintahan Integratif) Fisipol Unmul Samarinda. (2006 - 2014)
- Dosen Politeknik Negeri Samarinda. (2001 - 2003)
- Trainer Lembaga Manajemen Trusco Samarinda
- Ketua Komisi 1 DPRD Kaltim Periode 2004/2007
- Wakil Ketua DPRD Kaltim Periode 2009 - 2014
- Anggota DPR RI Periode 2014 - 2019 (wakil ketua komisi VII).

Baca juga: Wagub: Kaltim sering menjadi tuan rumah nasional dampak IKN

Baca juga: Giatkan pelatihan peternak, Kaltim ingin capai swasembada daging

Baca juga: Sulbar-Kaltim bangun sinergi sambut IKN

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024