Mereka meninjau fasilitas seperti face recognition untuk boarding, ruang tunggu yang nyaman, co-working space, dan toilet yang bersih
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta pada Rabu, memperlihatkan berbagai inovasi layanan yang diterapkan di Stasiun Gambir, Jakarta, kepada delegasi ASEAN Railway CEOs' Conference (ARCEOs’ Conference).
“Mereka meninjau fasilitas seperti face recognition untuk boarding, ruang tunggu yang nyaman, co-working space, dan toilet yang bersih,” ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Rabu.
Tidak hanya memperlihatkan sejumlah inovasi layanan, ia mengatakan bahwa pihaknya juga memaparkan capaian kinerja Stasiun Gambir kepada para pemimpin operator kereta api dari berbagai negara anggota ASEAN tersebut.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir selama Agustus 2024 sekitar 248.079 orang, atau rata-rata sekitar 8 ribu penumpang per hari, dengan jumlah perjalanan kereta api jarak jauh sebanyak 29 hingga 31 perjalanan.
Ixfan menuturkan bahwa usai mengunjungi Stasiun Gambir, para operator kereta api tersebut pun melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung dengan menggunakan kereta panoramic untuk menghadiri perhelatan ARCEOs’ Conference.
Ia mengatakan bahwa para pemimpin operator kereta api tersebut berasal dari delapan negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Filipina, Myanmar, Thailand, dan Indonesia.
Sebelum berkunjung ke Stasiun Gambir, para delegasi juga mencoba menaiki Whoosh, yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara, serta LRT.
“Konferensi tersebut menjadi platform untuk berbagi praktik terbaik dalam operasi perkeretaapian, transformasi digital, dan komersial perkeretaapian,” imbuhnya.
ARCEOs’ Conference ke-44 diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada 2-5 September 2024 dengan mengusung tema “Driving Sustainability with Digital Innovation”.
Dalam sambutannya saat menghadiri ARCEOs’ Conference ke-44, Selasa (3/9), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak para delegasi untuk meningkatkan kerja sama untuk memajukan sektor perkeretaapian di Asia Tenggara.
“Saya sangat yakin bahwa pembangunan sektor perkeretaapian kita masih berada di jalur yang tepat menuju masa depan yang gemilang. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan momentum kesempatan hari ini untuk membina kerja sama dan membangun hubungan yang lebih erat guna meningkatkan hal ini,” ujar Budi.
Baca juga: Perkeretaapian di ASEAN Mulai Menerapkan Teknologi AI
Baca juga: Menhub ungkap perkembangan kereta Indonesia dalam ARCEOs' Conference
Baca juga: PT KAI menjadi benchmark sektor perkeretaapian di ASEAN
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024