“Kami dengan Bapak Panglima ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan, khususnya terkait dengan kegiatan puncak (misa akbar) yang akan dilaksanakan besok sore, betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” kata Kapolri ketika ditemui di Stadion Madya GBK, Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, kata dia, Polri dan TNI saling bersinergi untuk memastikan sejumlah persiapan pengamanan di beberapa titik, penjemputan jamaah, hingga pengaturan parkir dan rekayasa lalu lintas
Adapun pengaturan lalu lintas menjadi perhatian khusus Polri lantaran jamaah yang akan hadir di GBK diperkirakan hampir sebanyak 87 ribu orang, sehingga akan menimbulkan kemacetan.
“Kami sudah minta kepada jajaran, khususnya satuan lalu lintas untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang rute alternatif yang bisa digunakan selama proses kegiatan misa,” kata dia.
Ia juga memastikan bahwa setiap jamaah yang datang akan diperiksa terlebih dahulu untuk menjaga kawasan stadion dari oknum tidak bertanggung jawab.
“Karena pendaftarannya juga secara khusus dan masuknya nanti diberikan gelang khusus, nanti pada saat masuknya, kita tetap memeriksa untuk memastikan semuanya dalam kondisi aman, baik bagi pengunjung ataupun pengikut misa yang lain, utamanya bagi Paus Fransiskus sendiri dan tim,” kata dia.
Bagi jamaah yang tidak bisa masuk ke dalam stadion, kata dia, pihak panitia telah menyiapkan videotron di beberapa titik di kawasan GBK agar tetap bisa mengikuti misa.
Diketahui, pada Kamis (5/9), Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Lalu, pada sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB, Paus Fransiskus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama GBK Jakarta.
Baca juga: TNI-Polri siapkan sniper dan satuan antiteror jaga Paus Fransiskus
Baca juga: TNI-Polri kerahkan 9.030 personel untuk pengamanan Paus Fransiskus
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
