Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr.Med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho, SpB, Subsp.BVE(K) menjelaskan waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisa atau cuci darah.

“Gagal ginjal itu kan ada lima tingkatan, nah pada stadium 3 atau 4 mulai diinformasikan ke pasien untuk pemasangan akses HD,” katanya saat berbincang-bincang secara daring di RSCM, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemasangan pertama itu dilakukan dengan menggunakan AV Shunt atau yang akrab dikenal dengan Cimino, yang dapat dilakukan di bagian pergelangan tangan.

Pemasangan yang pertama menggunakan AV Shunt ini bukan tanpa alasan. Dia menuturkan bahwa alat ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa digunakan sebagai akses pencucian darah bagi pasien.

“Tapi berupa AV Shunt yang bisa di pergelangan tangan, dia perlu waktu sampai mature untuk bisa dipakai sebagai akses HD. Karena perlu waktu enam sampai delapan minggu, pada saat pasien sudah masuk stadium lima atau dan sudah waktunya cuci darah itu sudah bisa digunakan,” jelas dia.

Untuk diketahui, AV Shunt sendiri merupakan suatu metode operasi minimal invasif yang dilakukan untuk membuat akses vaskular pada pasien yang memerlukan hemodialisa atau cuci darah.

Alat ini dirancang untuk memberikan efektivitas fungsi dari hemodialisa dan juga berperan untuk mengurangi risiko serta komplikasi yang dapat muncul pada akses vaskular lainnya. Pemasangan alat ini juga menjadi penting karena memiliki peran sebagai akses vaskular dalam proses hemodialisis.

AV Shunt sendiri memiliki beberapa jenis yang saat ini sangat direkomendasikan ketika hendak melakukan kegiatan cuci darah seperti kateter dan graft.

Namun, AV Shunt untuk saat ini dijadikan standar utama akses vaskular yang direkomendasikan untuk hemodialisis karena memiliki risiko komplikasi pascaoperasi yang lebih rendah dan dapat digunakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Dokter spesialis: Iklim lembab membuat CDL harus cepat diganti

Baca juga: BPJS permudah pelayanan rujukan cuci darah untuk pasien gagal ginjal


Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024