Nusa Dua (ANTARA) - Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) RI mendorong penguatan hubungan dengan Fiji menyusul pertemuan dengan Ketua DPR Fiji Ratu Naiqama Lalabalavu, dan anggota Komite Tetap Luar Negeri DPR Fiji di Suva, Selasa (3/9).

Menurut rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suva, Fiji, pada Rabu, pertemuan itu bertujuan untuk menjalin hubungan bilateral yang lebih erat antara parlemen Indonesia dan Fiji dan upaya bersama memperkuat interaksi antarmasyarakat di kedua negara, dan dengan kawasan Pasifik.

Kunjungan kerja itu juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral anggota parlemen kedua negara pada Kemitraan Parlemen Indonesia-Pasifik (IPPP) kedua yang diselenggarakan di Jakarta pada Juli 2024.

Sebanyak 12 negara kepulauan Pasifik berkumpul di Jakarta untuk membahas langkah-langkah ke depan guna mendorong kerja sama konkret di kawasan Pasifik.

Dalam pertemuan dengan ketua DPR Fiji, ketua delegasi DPR RI Mohammad Muraz, mengatakan bahwa penguatan kerja sama antarparlemen di beberapa bidang dapat menjadi titik awal bagi hubungan parlemen yang lebih erat.

"Saya berharap kita dapat membahas langkah konkret apa yang dapat diambil oleh Fiji dan Indonesia," katanya.

Indonesia dan Fiji berbagi Samudra Pasifik yang sama dan memiliki kepentingan yang sama di lautan tersebut. Indonesia, kata Muraz, menghargai visi Samudra Perdamaian yang diperkenalkan oleh Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka dalam berbagai kesempatan.

"Kami ingin mempelajari lebih lanjut tentang visi ini untuk melihat bagaimana visi tersebut sesuai dengan wilayah Indonesia di Pasifik”, kata Muraz.

Sementara itu, Ketua DPR Fiji Lalabalavu menyampaikan apresiasinya untuk Indonesia atas keberhasilan menjadi tuan rumah IPPP, di mana dirinya memimpin delegasi Fiji untuk bekerja sama dengan mitra parlemen Indonesia dan Sekretaris Jenderal Melanesian Spearhead Group guna meningkatkan kolaborasi di subkawasan Pasifik.

Pewarta: Katriana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024