Dikutip dari The Verge, Rabu (4/9), “Sponsored Snaps” dari merek akan muncul sebagai pesan yang belum dibaca di tab Chat utama Snapchat, yang berarti mereka akan berada di atas pesan dari kontak seseorang hingga mereka dibuka.
Ini adalah pertama kalinya Snap menampilkan iklan di bagian paling banyak digunakan dari aplikasinya.
Dalam memo kepada karyawan yang juga diposting di situs web perusahaan, Spiegel mengatakan bahwa Sponsored Snaps akan muncul “tanpa notifikasi dorong, dan membuka pesan adalah opsional”.
Baca juga: Snapchat khawatirkan bisnis iklan setelah kebijakan privasi baru Apple
Baca juga: Rihanna protes Snapchat gara-gara iklan "tampar Rihanna"
Tidak jelas seberapa mudah untuk menghapus Sponsored Snap tanpa membukanya, atau apakah hal itu mungkin dilakukan. (Snap menolak berkomentar lebih lanjut selain dari memo Spiegel).
“Sponsored Snaps memberi kekuatan kepada pengiklan untuk berkomunikasi secara visual dengan komunitas Snapchat, membuat fungsi inti Snapchat dapat diakses oleh pengiklan. Seperti biasa, percakapan Anda dengan teman tetap pribadi dan tidak digunakan untuk tujuan iklan,” tulis Spiegel.
Untuk memahami mengapa Snap melakukan ini sekarang, lihat saja harga sahamnya, yang berada di dekat titik terendah sepanjang masa.
Meskipun sekarang mencapai lebih dari 850 juta pengguna bulanan secara global, bisnis iklan Snap masih kecil dibandingkan dengan pesaing terbesarnya, termasuk Meta. Snap juga masih belum menguntungkan.
“Pertumbuhan bisnis iklan digital kami adalah salah satu faktor terpenting untuk potensi pendapatan jangka panjang kami, dan investor khawatir bahwa kami tidak tumbuh lebih cepat,” tulis Spiegel dalam memonya, yang diposting bersamaan dengan perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-13.
Dia juga menulis bahwa Snap akan mulai membiarkan pengiklan membayar untuk mempromosikan tempat di tab Peta-nya, di mana pengguna Snapchat dapat melihat lokasi teman-teman mereka.
Baca juga: Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun ini
Baca juga: Uni Eropa minta Meta dan Snap segera rincikan upaya perlindungan anak
Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024