Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengaku sangat senang bisa bertemu dan mendengarkan pesan-pesan Paus Fransiskus dalam kunjungan ke Istana Negara, Jakarta, Rabu.

“Sebuah kesempatan yang istimewa bisa melihat dan bertemu Paus hari ini,” kata Jermey saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Dia mengaku bahagia bisa mendengarkan pesan-pesan Paus tentang keberagaman di Indonesia, serta pesan Presiden Joko Widodo mengenai Bhinneka Tunggal Ika.

“Paus berbicara tentang keberagaman di Indonesia. Sangat menyenangkan bisa berada di sini. Ada juga pesan kuat dari Presiden Joko Widodo tentang toleransi beragama dan tentang orang-orang yang bersatu dalam sebuah bangsa,” kata Jermey.

Jermey pribadi telah bertugas sebagai Dubes Inggris untuk Indonesia sejak 2023. Dia menilai keberagaman di Indonesia memang luar biasa.

Indonesia, kata dia, memiliki identitas yang kuat untuk bisa menikmati segala keberagaman yang ada.

“Indonesia negara besar dengan 17.000 pulau dan 290 juta populasi. Kalian memiliki identitas kuat untuk bisa menikmati keberagamaan yang ada,” kata Jermey.

Baca juga: Paus titip pesan ke Jokowi sampaikan salam ke anak muda Indonesia

Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu pagi.

Ia disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo, dan dikenalkan dengan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Paus kemudian melakukan dialog dengan Presiden Joko Widodo dalam sebuah pertemuan veranda talk di belakang Istana Merdeka.

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengajak Paus melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintahan, kepala lembaga, korps diplomatik dan tokoh masyarakat di Istana Negara.

Dalam pertemuan di Istana Negara itu Joko Widodo dan Paus sama-sama menyampaikan pesan secara terbuka.

Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus diharapkan perkuat perdamaian dan persatuan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024