Jayapura (ANTARA) - Penerbangan di wilayah Papua kini mulai menerapkan Standar Operating Procedure (SOP) guna mencegah masuknya virus monkeypox (Mpox) atau cacar air pada Bumi Cenderawasih.

General Manager Garuda Branch Office Jayapura, Innu Ai Kautsar di Jayapura, Rabu, mengatakan saat ini pelayanan domestik pihaknya masih berjalan seperti biasa hanya ada beberapa pertanyaan yang dilakukan.

“Kami melakukan profiling atau mengumpulkan informasi kepada para penumpang terkait kesehatan,” katanya.

Menurut Innu, selain itu pihaknya juga melakukan imbauan terkait gejala-gejala MPOx agar menjadi perhatian bagi para penumpang.

Baca juga: Citilink sterilisasi seluruh armada pesawat cegah MPox

Baca juga: BRIN ingatkan disiplin protokol kesehatan cegah penularan cacar monyet


“Kami secara rutin melakukan pemeriksaan bahkan adanya penyemprotan pesawat untuk memastikan penumpang itu sehat,” ujarnya.

Ia menjelaskan selain itu pihaknya juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Oleh sebab itu kami terus melakukan koordinasi terkait pencegahan virus MPOx di Bumi Cenderawasih,” katanya.

Sementara itu General Manager Lion Group, Agung Setya Wibowo mengatakan untuk penumpang masih seperti biasa hanya saja dilakukan imbauan dan pengecekan kesehatan.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat agar terus menggunakan masker untuk melindungi diri sendiri,” katanya.

Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta kepada Dinas Kesehatan serta instansi terkait lainnya mulai menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penangan virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet hal ini dilakukan guna mengantisipasi masuknya penyakit tersebut.

“Terkait dengan Mpox yang saat ini sudah masuk ke Indonesia maka kami pihak Pemerintah Provinsi Papua melakukan upaya pencegahan dan penyebaran agar tidak masif,” katanya di Jayapura, Senin, (2/9).

Menurut Ramses, memang hingga kini belum ada data adanya masyarakat terkena virus tersebut namun upaya pencegahan dan penyebaran ini sudah harus di siapkan sejak dini.

“Saya juga meminta kepada Dinkes agar menyiapkan fasilitas lainnya yakni obat, cara penanganan, rujukan seperti apa dan semua pihak harus intens melihat virus ini,” ujarnya.

Baca juga: Mpox tak perlu ditakui tapi harus diwaspadai

Baca juga: Berbagi vaksin Mpox dengan Afrika, Menkes: ini bagus untuk diplomasi

Baca juga: Bandara Lombok pasang Thermal Scanner cegah penyebaran Monkeypox

 

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024