Ada tiga hal yang meningkat. Teknik, fisik dan nok teknik
Kudus (ANTARA News) - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia mengklaim jika semangat kebersamaan pemain sudah terbentuk selama karantina sehingga menjadi modal untuk meraih hasil terbaik di New Delhi India, 18-25 Mei.
"Ada tiga hal yang meningkat. Teknik, fisik dan nok teknik. Tapi yang paling menonjol adalah kebersamaan antar pemain," kata manajer Tim Thomas Indonesia, Christian Hadinata di sela proses karantina di GOR PB Djarum Kudus, Rabu.
Menurut dia, kebersamaan antar pemain untuk turun pada kejuaraan beregu sangat dibutuhkan. Pemain tidak hanya bermain sendiri, namun pertandingan-pertandingan berikutnya akan menentukan langkah selanjutnya.
Meningkatkan kebersamaan pemain juga dirasakan oleh Tim Piala Uber. Pemain putri Indonesia selama menjalani karantina, kata manager tim Imelda Wiguna, mengalami perubahan yang cukup siginifikan terutama dalam hal kebersamaan.
"Disini mereka semua fokus pada latihan sesuai dengan program. Meski cukup berat mereka sangat gembira. Inilah hasil dari sebuah kebersamaan," kata Imelda Wiguna.
Dengan meningkatkan kebersamaan selama karantina, kata dia, diharapkan terus bertahan hingga mampu memenuhi target yaitu menjadi yang terbaik pada kejuaraan beregu dua tahunan itu.
Meningkatkan kebersamaan juga dirasakan oleh pemain. Seperti yang diakui oleh pemain ganda putri Greysia Polii. Pemain yang selama ini berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari mengaku ada yang berbeda jika dibandingkan berlatih di Cipayung.
"Fisik dan teknik sejak dulu sudah kita pelajari. Yang berbeda saat ini adalah rasa kebersamaan antar pemain. Ini akan menjadi modal kita di India nanti," kata Greysia di hadapan pelatih, pemain dari pejabat PP PBSI.
Sementara itu Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan meminta semua pemain yang disiapkan untuk Piala Thomas dan Uber mempersiapkan diri dengan baik meski saat ini belum ditentukan siapa pemain yang masuk menjadi tim inti.
"Setelah simulasi di Solo, Sabtu (26/4) baru akan dipilih siapa yang akan masuk tim inti. Melihat perkembangan yang ada saat ini kami optimistis tim terbaik akan terbentuk," katanya.
Mantan Menteri Perdagangan menjelaskan demi meraih hasil terbaik pihaknya meminta semua pemain memiliki rasa optimisme yang tinggi. Begitu juga dengan disiplin, fokus baik secara individu maupun tim juga meningkatkan konsentrasi.
"Yang sulit yaitu sabar. Saya kira ada satu yang tertinggal. Semua pemain harus fun," kata pria yang juga menjadi peserta kovensi calon presiden dari Partai Demokrat itu.
Saat ini ada 33 pemain putra dan putri yang menjalani karantina. Pemain ini setelah simulasi di Solo Jawa Tengah akan dikurangi menjadi 10 pemain untuk Tim Piala Thomas dan 10 pemain untuk Piala Uber.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014